KOMPAS.com - Legenda Juventus, Pavel Nedved, sangat yakin takkan ada klub yang bisa menyamai catatan luar biasa Juventus. Tim berjulukan Si Nyonya Besar tersebut baru saja meraih scudetto untuk kali kedelapan secara beruntun.
Juventus resmi menjadi juara Liga Italia musim 2018-2019 setelah menang 2-1 atas Fiorentina, Sabtu (20/4/2019). Kini, mereka mengoleksi 87 poin dan unggul 20 angka atas Napoli di peringkat kedua.
Selisih poin tersebut tak mungkin dikejar lagi. Alhasil, Bianconeri sudah menyegel gelar Serie A meski kompetisi menyisakan lima laga.
Baca Juga: Andrea Pirlo Bicara soal Penurunan Performa Dybala di Juventus
Gelar ini menjadi yang kedelapan secara beruntun bagi Juventus. Dari rentetan tersebut, tiga gelar diraih saat dilatih Antonio Conte sedangkan lima terakhir bersama Massimiliano Allegri.
Delapan kali juara liga domestik secara beruntun adalah rekor tersendiri di Eropa. Juventus mengalahkan catatan tujuh kemenangan beruntun yang diraih Olympique Lyon saat merajai Liga Perancis pada awal 2000-an.
Fakta tersebut membuat Pavel Nedved sangat yakin rekor Juventus sulit dikejar. Bahkan, legenda sekaligus wakil presiden Juventus ini mengatakan bahwa tak akan ada yang bisa mengulangi catatan Bianconeri.
"Berhasil menang secara beruntun seperti ini bukan lagi sulit, tetapi mungkin mustahil," tutur Nedved.
Baca Juga: Allegri Bicara Scudetto Juventus di Tengah Kegagalan Liga Champions
"Saya pikir rentetan juara seperti ini tak akan bisa terulang, terutama di Italia, kompetisi yang sangat sulit untuk jadi juara."
Selain meyakini bahwa kemungkinan hal ini tak akan terulang, Nedved juga memuji para pemain serta pelatih Juventus yang membuat hal itu menjadi mungkin. Selain itu ia menganggap bahwa mental Juventus sebagai juara adalah kunci untuk meraihnya.
"Kami menang dan menang lagi dengan pemain dan pelatih yang luar biasa, tetapi di atas itu semua ini tentang mentalitas Juventus," tutur sang pria berambut pirang itu.
"Seluruh bagian klub perlu mendapat pujian, ini sebuah hal yang gila bisa memenangi semua trofi ini," ujar Nedved. (Thoriq Az Zuhri Yunus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.