MADRID, KOMPAS.com - Real Madrid tampaknya terkena "karma" lantaran kesombongan Sergio Ramos pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Ajax Amsterdam.
Tanpa Sergio Ramos di Stadion Santiago Bernabeu, Real Madrid kalah 1-4 dari Ajax Amsterdam, Selasa (5/3/2019) malam atau Rabu dini hari WIB. Hasil ini membuat sang juara bertahan tersisih lantaran kalah agregat 3-5.
Baca juga: 5 Fakta Real Madrid Vs Ajax, Noda Hitam Juara Bertahan di Bernabeu
Kekalahan itu juga membuat Erik ten Hag puas bisa memenuhi harapannya. Pada jumpa pers jelang laga, Pelatih Ajax Amsterdam itu mengaku ingin membuat Ramos menyesal lantaran ucapannya seusai laga di Johan Cruyff Arena, 13 Februari lalu.
Pada pertandingan itu, Real Madrid menang 2-1. Pada pengujung laga, Sergio Ramos melakukan pelanggaran yang tak perlu kepada Kasper Dolberg sehingga dipastikan absen pada laga di Stadion Santiago Bernabeu.
"Tentu bohong apabila pelanggaran itu tidak disengaja," kata Ramos seusai pertandingan.
"Bukan maksud saya meremehkan lawan atau menganggap duel ini sudah selesai. Namun, dalam sepak bola, kadang kita harus membuat putusan sulit," tuturnya melanjutkan.
Baca juga: UEFA Selidiki Dugaan Sergio Ramos Sengaja Incar Kartu Kuning
Kesombongan Ramos itu mengundang sejumlah reaksi, termasuk sanksi dari UEFA. Sang pemain pun menyadari dan mencoba meluruskannya di media sosial.
"Dalam laga tensi tinggi, Anda harus membuat putusan cepat dalam hitungan detik. Namun, saya tidak bermaksud sengaja untuk mendapatkan kartu itu," tulisnya di Twitter.
En un partido son muchas tensiones, muchas sensaciones y muchas pulsaciones. Hay que tomar decisiones en segundos. Lo mejor de hoy es el resultado. Lo peor, no poder estar en la vuelta junto a mis compañeros por un lance del juego.
— Sergio Ramos (@SergioRamos) February 13, 2019
Terlepas dari klarifikasi Ramos itu, kubu Ajax tampaknya sudah menaruh dendam kepada Real Madrid. Apalagi, mereka juga merasa diperlakukan tidak adil oleh wasit lantaran gol Nicolas Tagliafico dianulir pada pertemuan pertama.
Absennya Sergio Ramos justru melipatgandakan keyakinan Ajax, setidaknya hal itu terlihat dari ucapan pelatih Erik ten Hag.
"Ketiadaan Ramos akan menjadi kerugian bagi Madrid. Mereka akan kehilangan bek terbaik dan pasti itu akan memengaruhi mental tim," ujar Ten Hag.
Ucapan Ten Hag itu terbukti. Tanpa sosok berkarisma di lini belakang Real Madrid, para pemain muda Ajax Amsterdam tampak percaya diri di Stadion Santiago Bernabeu.
Baca juga: Hasil Liga Champions, Ajax Amsterdam Comeback dan Sisihkan Real Madrid
Mereka "mengobok-obok" pertahanan tuan rumah yang diisi Nacho dan Raphael Varane di jantung pertahanan. Empat gol bisa diciptakan Ajax sepanjang 90 menit pertandingan.
"Tentu saja kami merasa kehilangan sang kapten," kata pelatih Santiago Solari seusai laga seperti dikutip dari situs web BBC.
Nasib nahas Madrid kian bertambah pada menit kedua masa tambahan babak kedua. Nacho harus keluar seusai mendapat kartu merah.
"Tak ada ruang untuk mencari alasan. Ajax memang tampil lebih baik dari kami," kata Dani Carvajal, rekan Nacho di lini pertahanan Real Madrid, seusai laga seperti dikutip dari situs web resmi UEFA.
How Sergio Ramos reacted to Real Madrid getting dumped out Champions Leaguehttps://t.co/66NRCnGaV0 pic.twitter.com/qM457Br8Lp
— Mirror Football (@MirrorFootball) March 5, 2019
Bagi Real Madrid, kekalahan ini tambah menyakitkan karena selain bertanding di kandang sendiri pun bertepatan dengan 1.000 hari statusnya sebagai juara Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.