JAKARTA, KOMPAS.com -
PSSI menyatakan ingin menjadikan ajang
Piala Presiden 2019 sebagai tes awal bagi Badan Independen Wasit Profesional. Ajang pramusim tersebut dijadwalkan berlangsung dari 2 Maret hingga 12 April.
"Badan Independen Wasit Profesional merupakan gagasan federasi sepak bola Indonesia hasil kerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA)," kata Sekretaris Jenderal PSSI
Ratu Tisha Destria melalui keterangan tertulis BOPI, Rabu (27/2/2019).
Piala Presiden 2019 akan diikuti 20 klub yang tersebar di lima grup. Babak penyisihan akan digelar di lima kota, masing-masing Bekasi, Bandung, Magelang, Sleman, dan Malang.
Menurut Tisha, Piala Presiden menjadi bekal bagi klub yang akan menjalani musim di liga. Operator penyelenggaraan turnamen akan dilaksanakan langsung oleh PSSI.
"Kami konsisten menggelar Piala Presiden 2019 sebagai turnamen pramusim, yang diharapkan menjadi bekal bagi klub-klub Liga 1 untuk mengarungi kompetisi musim depan," kata Tisha.
Piala Presiden 2019 merupakan edisi yang keempat. Turnamen ini tercatat sudah diadakan sejak 2015.
Pada tahun pertama, Persib Bandung keluar sebagai juara setelah menaklukkan Sriwijaya FC 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Berikutnya, pada 2017, giliran Arema FC yang menjadi kampiun setelah menang 5-1 atas Borneo FC di Stadion Pakansari, Cibinong.
Tahun 2018, Persija Jakarta sukses menjadi yang terbaik dengan menaklukkan Bali United 3-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Untuk tahun 2019, format final tak akan lagi digelar satu pertandingan di tempat netral. PSSI memutuskan mengubahnya menjadi kandang-tandang. Tujuannya untuk menarik sebanyak mungkin penonton.