Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Jelaskan Alasan Pemilihan Jendela Transfer 15 Februari-9 Mei

Kompas.com - 24/01/2019, 18:53 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria menjelaskan alasan pemilihan jendela transfer Liga 1 2019 baru dimulai 15 Februari hingga 9 Mei.

Menurut Tisha, aturan FIFA menyatakan durasi jendela transfer hanya boleh berlangsung 84 hari. Biasanya, jendela transfer berakhir setelah kick off kompetisi dimulai.

"Durasi untuk TMS (transfer matching system) hanya bisa 84 hari. Tidak boleh lebih. Untuk bisa menentukan durasi TMS adalah kita melewati tanggal kick off. Apabila sebelum kick off, nanti bagaimana bila ada pemain yang cedera dan lain sebagainya tentu klub tidak akan senang," kata Tisha di Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Tisha mengatakan selain harus mengikuti peraturan FIFA, durasi jendela transfer juga sudah mempertimbangkan perhelatan Pemilu 2019. Sebab Liga 1 memang dijadwalkan dihelat setelah pesta demokrasi lima tahunan itu.

Baca juga: Kenapa Persija Bisa Turunkan 3 Pemain Asing Baru di Piala Indonesia?

Menurut Tisha, PSSI sudah mengkomunikasikan jadwal tersebut sejak 18 Juli 2018, baik ke FIFA, AFC, dan PT LIB.

"Kick off kita prediksi dua pekan setelah Pilpres. Jadi antara 1-8 Mei. Makanya itu TMS harus ditutup 9 Mei melewati range kick off" ucap Tisha.

Durasi jendela transfer Liga 1 antara 15 Februari-9 Mei menyebabkan Persija Jakarta tak bisa menurunkan empat pemain barunya di kualifikasi Liga Champions Asia.

Persija dijadwalkan akan menghadapi wakil Singapura, Home United pada 5 Februari.

Tak bisanya empat pemain tersebut diturunkan karena keempatnya didatangkan dari klub luar negeri (asosiasi negara lain).

Di sisi lain, transfer antar asosiasi mengharuskan adanya Internasional Transfer Cerfificate (ITC). Sedangkan ITC baru bisa diserahkan saat jendela transfer dibuka.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 langkah Transfer Pemain Sepak Bola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com