Cepat atau Lambat Liverpool Bakal Kalah di Liga Inggris Musim Ini

KOMPAS.com - Pelatih Crystal Palace, Roy Hodgson, tidak yakin Liverpool bisa mempertahankan rekor tak terkalahkan di Liga Inggris musim ini.

Hingga pekan ke-18 Liga Inggris, Liverpool menjadi satu-satunya tim yang belum menderita kekalahan. Hal itu membuat Liverpool kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 44 poin.

Menurut Hodgson, Liverpool cepat atau lambat akan segera menelan kekalahan pertama. Kompetisi yang masih menyisakan 20 laga menjadi dasar keyakinan Hodgson.

"Tidak peduli bagaimana cara Liverpool bermain, mereka akan mendapatkan laga sulit yang berujung kekalahan," kata Hodgson dikutip dari situs web Sky Sports, Senin (24/12/2018).

"Mereka akan datang ke suatu tempat dan menerima hasil yang berlawanan dengan bursa taruhan. Seseorang akan membuat Liverpool menderita dan marah nantinya. Musim ini masih sangat panjang," tutur pelatih asal Inggris ini menambahkan.

Baca juga: Chelsea Mustahil Kejar Liverpool, Maurizio Sarri Kibarkan Bendera Putih?

Hodgson juga memprediksi persaingan juara Liga Inggris musim ini masih belum selesai. Menurut Hodgson, Manchester City dengan pengalaman pelatih Pep Guardiola masih sangat berpeluang mengudeta posisi Liverpool.

"Pep Guardiola adalah pelatih yang sangat cerdas. Mereka (Man City) tidak akan peduli dengan kondisi klasemen sekarang. Guardiola tahu musim masih menyisakan 20 pertandingan lagi," kata Hodgson.

"Dalam periode tersebut, Man City juga akan berhadapan dengan Liverpool. Saya tidak berpikir dia (Guardiola) khawatir saat ini, tetapi dia tahu akan itu," ujar Hodgson.

Baca juga: Manchester City Sudah Berusaha Tidak Kalah dari Crystal Palace

Hingga pekan ke-18, Liverpool unggul empat poin atas Man City. Itu artinya, Liverpool tetap menempati posisi puncak klasemen hingga saat libur Natal.

Dalam sembilan musim terakhir, hanya satu tim yang gagal menjadi juara Liga Inggris meski menjadi pemuncak klasemen saat libur Natal.

Tim tersebut adalah Liverpool pada musim 2013-2014. Liverpool saat itu gagal menjadi juara karena di tiga laga terakhir kompetisi hanya meraih satu kemenangan, satu imbang, dan menelan satu kekalahan.

Pada akhirnya, Man City menyalip di akhir kompetisi dan menjadi juara dengan keunggulan dua poin atas Liverpool.