Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simon McMenemy, dari Filipina, Bhayangkara, Kini Timnas Indonesia

Kompas.com - 20/12/2018, 15:24 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BBC Sport

KOMPAS.com - Simon McMenemy telah resmi ditunjuk PSSI untuk menjadi pelatih kepala timnas Indonesia menggantikan Bima Sakti, Kamis (20/12/2018).

Simon menjadi pelatih berkebangsaan Inggris kedua yang pernah melatih Indonesia. Sebelumnya, Peter White menjadi pelatih timnas asal Inggris pertama pada periode 2004-2007.

Simon lahir di Aberdeen, Skotlandia, pada 6 Desember 1977. Dia kemudian pindah ke Inggris pada usia enam tahun. Pekerjaan sang ayah di bandara membuat Simon sering berpindah tempat tinggal seperti Kanada, Jerman, hingga Belanda.

Simon adalah seorang lulusan Sarjana Ilmu Olahraga di De Montford University, Inggris. Pasca lulus dari bangku kuliah, melatih klub Hayward Heath FC, sebuah klub yang mengikuti liga lokal di wilayah Sussex, Inggris, dengan nama Sussex County Football League.

Nama Simon kemudian mulai dikenal di dunia sepak bola ketika menjadi pelatih timnas Filipina pada tahun 2010. Saat menerima pekerjaan itu, Simon masih berusia 33 tahun. Dia kemudian menjadi pelatih timnas termuda sepanjang sejarah sepak bola dunia.

Prestasi Simon kala itu adalah sukses membawa Filipina tampil di semifinal Piala AFF untuk kali pertama. Pencapaian itu membawa Filipina naik dari peringkat 164 ke 150 FIFA.

Baca juga: Resmi, Ini Pelatih Timnas U-22 Indonesia di Piala AFF U-22 2019

Kebersamaan Simon dan Filipina hanya berlangsung selama enam bulan. Simon kemudian berpindah ke Vietnam untuk menjadi pelatih kepala dan Direktur Teknik tim Vietnam, Dong Tam Long An, selama satu tahun.

Pada tahun 2011, petualangan Simon di Indonesia dimulai. Mitra Kukar adalah tim pertama Simon di Indonesia. Simon langsung menggebrak kala membawa mantan pemain Liga Inggris, Marcus Bent, ke Kutai Kertanegara.

Delapan bulan di Kalimantan, Simon beralih ke Pelita Bandung Raya selama setengah tahun. Satu tahun lebih berkarier di Indonesia, Simon kemudian pergi ke Maldives dan Filipina hingga Januari 2017. Saat itu, Simon melatih dua tim lokal di sana.

Setelah malang-melintang di Asia Tenggara, Simon memutuskan kembali ke Indonesia pada tahun 2017 untuk menukangi Bhayangkara FC.

Baca juga: Joko Driyono Terang-terangan Sebut PSSI Tak Kuasa Tangani Mafia Bola

Gelar juara pertama Simon sebagai pelatih didapat di Indoenesia saat Bhayangkara FC menjadi kampiun Liga 1 2017. Media asal Inggris, BBC, memberi label Bhayangkara FC dengan "Leicester City-nya Indonesia". Hal ini tidak lepas dari keberhasilan Bhayangkara FC yang tidak diunggulkan pada awal musim menjadi juara.

Prestasi itu membuat Simon dinobatkan menjadi pelatih terbaik Asia Tenggara 2017 versi FourFourTwo. Pada musim keduanya bersama Bhayangkara FC, Simon mampu menjaga level permainan tim dan membuat finis di urutan ketiga Liga 1 2018.

Kini, Simon ditugaskan untuk mengembalikan status Macan Asia yang dahulu kerap disematkan ke timnas Indonesia. Pengalaman Simon di Asia Tenggara menjadi bekal penting untuk membuat Timnas Indonesia kembali berprestasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak

Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak

Timnas Indonesia
AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

Timnas Indonesia
Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Liga Indonesia
Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Sports
Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com