Komentar Pelatih soal Performa Marcus/Kevin

KOMPAS.com - Indonesia meraih satu gelar dalam dua turnamen besar di Eropa. Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi juara ajang bulu tangkis Denmark Open 2018.

Pasangan dengan julukan The Minions ini nyaris menambah gelar ketika menembus final French Open 2018 pada akhir pekan lalu. Sayang, ambisi peraih medali emas Asian Games 2018 ini tak terwujud karena mereka dikalahkan Han Chengkai/Zhou Haodong (China) dengan skor 21-23, 21-8, 17-21.

Baca juga: MotoGP Australia 2018 - Direktur Yamaha Klaim 2 Pebalapnya Puas dengan Perkembangan Performa Motor

Marcus/Kevin memang berpeluang besar untuk memenangkan gim pertama saat unggul 20-18. Namun keduanya tak dapat memanfaatkan keunggulan sehingga dikejar oleh Han/Zhou.

"Pada gim pertama, Marcus/Kevin bermain terlalu terburu buru, jadi mereka terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama pada poin-poin akhir, sedangkan lawan sangat baik dalam pengembalian bola-bola datar (drive)," ujar pelatih ganda putra, Aryono Miranat, yang mendampingi Marcus/Kevin, dikutip dari Badmintonindonesia.org.

"Memang poin ini sangat disayangkan karena tidak bisa memanfaatkan dua kali kesempatan game point, karena lebih baik gim pertama menang dulu."

"Marcus/Kevin bermain dengan tempo lebih lambat pada gim kedua dan mereka bisa kontrol setiap pukulan. Tetapi pada gim ketiga, lawan kembali memaksa bermain cepat dengan bola-bola datar yang baik dan memaksa Marcus/Kevin selalu dalam posisi bertahan."

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti menilai capaian di Denmark dan French Open 2018 sudah cukup baik. Dia pun berharap Marcus/Kevin harus lebih tenang dan lebih fokus lagi, terutama dalam menghadapi pasangan China tersebut yang dalam tiap pertemuannya selalu ramai.

"Tetap kami harapkan semua atlet bisa terus bekerja keras lagi untuk meningkatkan prestasi dan performa mereka. Khususnya bagi sektor yang belum mampu memberikan prestasi tertinggi," ujar Susy.

Para pebulutangkis utama hanya punya waktu satu minggu untuk mempersiapkan diri jelang turnamen selanjutnya di Fuzhou China Open 2018 dan Hong Kong Open 2018.