Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Bobotoh yang Tewas di SUGBK Kecewa Persib Dihukum Berat

Kompas.com - 04/10/2018, 10:39 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Adik kandung Rangga Cipta Nugraha, Cakra Wibawa, kecewa terhadap PSSI yang menjatuhkan hukuman berat untuk Persib Bandung.

Ia menilai sanksi terkait insiden kekerasan dalam sepak bola seharusnya dapat diterapkan di semua klub tanpa tebang pilih.

Rangga adalah seorang bobotoh yang tewas dikeroyok di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat laga Persija melawan Persib pada Mei 2012.

"Masalah suporter, ada yang lebih keras dari Persib. Namun, kenapa Persib saja yang dipojokkan. Saya cukup kecewa atas sanksi tersebut," kata Cakra dikutip dari laman resmi Persib, Rabu (3/10/2018).

Baca juga: Petisi Persib Pindah ke Liga Thailand Didukung 6.000 Orang

Manajer Persib Umuh Muchtar berpendapat Komdis PSSI menerapkan standar ganda. Menurut dia, hukuman yang diterima Persib terlalu berat. Sebab, tak pernah ada tim di Indonesia yang pernah mendapat sanksi berat seperti itu.

"Nah, ini yang saya jadi kaget, pas kejadian ini kalau Persib benar seperti ini, Jakarta (Persija) harus lebih berat karena korban lebih banyak dari Bandung (bobotoh). Mobil saya dihancurkan, dibakar, kaca hancur, tangan saya kena pecahan kaca," kata Umuh.

Konferensi pers yang digelar Tim Pencari Fakta PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (3/10/2018). Acara tersebut digelar untuk memberi tanggapan atas sanksi yang diberikan Komdis pada Persib Bandung.Kompas.com/Alsadad Rudi Konferensi pers yang digelar Tim Pencari Fakta PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (3/10/2018). Acara tersebut digelar untuk memberi tanggapan atas sanksi yang diberikan Komdis pada Persib Bandung.

Secara terpisah, Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) PSSI, Gusti Randa, mengklaim sanksi untuk Persib bertujuan agar menjadi pelajaran bagi semua klub.

Gusti menyadari tak semua pihak menerima keputusan tersebut. Namun, dia mengatakan pihak yang keberatan bisa mengajukan banding.

Adapun mengenai kasus serupa yang pernah terjadi pada masa lalu, Gusti berharap hal tersebut bisa dijadikan pelajaran untuk pembenahan ke depannya.

"Apa akan dibuka lagi kasusnya? Kita lihat," ujar Gusti di Hotel Sultan, Jakarta.

Baca juga: INFOGRAFIK: Hukuman dan Sanksi Pasca-Kematian Haringga Sirla

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Sanksi Pasca-Kematian Haringga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com