Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejutan UPH Terhenti

Kompas.com - 21/09/2018, 18:20 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


BATU, Kompas.com -  Universitas Negeri Jakarta (UNJ) meneruskan kiprah apik sebagai salah satu unggulan di LIMA Football Nationals 2018. Di laga kedua mereka di Pul Putih pada Jumat (21/9), UNJ menghentikan kejutan Univ. Pelita Harapan (UPH) Banten dengan skor 5-0.

Dalam laga yang dihelat di Stadion Gelora Brantas, Batu, Jawa Timur, UPH sempat memperlihatkan ketangguhan yang menjadikan mereka tim dengan peningkatan paling pesat dibandingkan dengan musim lalu. Di laga sebelumnya, UPH menang 5-1 atas runner-up LIMA Football: McDonald's East Java Conference (EJC) 2018, Univ. Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Pertahanan kukuh UPH membuat UNJ tak berkutik di paruh pertama. Babak pertama ini berakhir dengan skor kacamata. UNJ hanya bisa membuat dua tembakan di paruh pertama ini, keduanya tak menemui sasaran.

Namun, kejutan UPH berakhir di paruh kedua. UNJ, juara LIMA Football: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018, melesatkan sembilan percobaan tembakan, dengan hanya sebuah yang tak mengarah ke gawang lawan. Dari upaya itu, mereka bisa menggelontorkan  lima gol tanpa kebobolan sebuah gol pun.

Pesta gol UNJ dibuka penalti Diza Agung Dermawan (11) pada menit ke-50. Gillang Harijan (10) dan Yoga Yuhelpin (15) menyusul dalam dua menit sejak menit ke-63. Pemain pengganti, Bima Fachri (17), menambah dua gol.

Poin penuh ini membuat UNJ telah mengumpulkan enam poin dari dua laga dan memastikan tiket ke semifinal. UNJ akan menghadapi UII Yogyakarta di laga terakhir Pul Putih pada Minggu (22/9). UPH masih bisa meraih tempat di empat besar saat melawan Univ. Brawijaya (UB).

"Alhamdulillah kami bisa meraih kemenangan besar. Masih ada laga kontra UII. Kami akan mencoba meraih kemenangan lagi melawan mereka seperti tahun lalu di Jakarta," kata Muhammad Raka Wipentra. Pelatih UNJ ini juga mengutarakan kembali optimisme timnya bisa menjadi kampiun.

Opene Anthony Okwudili, pelatih UPH, menyebut kekalahan timnya karena kelengahan yang berujung hukuman gol-gol lawan. "Masalah lama tim ini adalah kehilangan fokus. Anak-anak geram karena penalti, tapi menjadi kehilangan konsentrasi. Untuk saat ini, setiap laga membutuhkan persiapan khusus," ucapnya.

Sementara itu, Universitas Brawijaya (UB) membuka peluang lolos dari Pul Putih LIMA Football Nationals 2018 setelah meraup tiga poin di laga kedua mereka. Pada Jumat (21/9), UB mengalahkan Univ. Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Di pertemuan sebelumnya di LIMA Football: McDonald's East Java Conference (EJC) 2018 pekan lalu, kedua tim bermain imbang 1-1. UB memperlihatkan peningkatan saat UII menurun.

Keputusan UB menguasai permaian di babak pertama berbuah manis. Pada menit ke-14, UII menyia-nyiakan peluang dari tendangan bebas di depan kotak penalti UB. Hanya dengan lima sentuhan sejak tendangan gawang beberapa detik kemudian, UB unggul setelah lob Alaikha Annan (15) menaklukkan kiper UII yang maju meninggalkan sarangnya.
Pada menit ke-37, sebuah sergapan barisan depan UB memaksa bek UII, Irfanda Budi Nurwindu (6), melanggar Andhika Agrapana (10) di kotak penalti. Eksekusi Achmad Romadhoni (19) membawa UB unggul dua gol.

UB pun memperlihatkan efisiensi penyelesaian yang bagus. Mereka hanya membuat dua tembakan ke gawang di paruh pertama ini. UB bahkan masih bisa membuat empat tembakan ke gawang dari delapan percobaan, sementara UII hanya menghasilkan dua shot on goal dari empat tembakan di paruh kedua.

Pertahanan menjadi kunci keberhasilan UB mempertahankan keunggulan di babak kedua. Mereka menghasilkan 22 sergapan.

Dengan kemenangan 2-0 ini, UB menyamai perolehan poin Univ. Pelita Harapan (UPH) Banten. Duel kedua tim pada Sabtu (22/9) akan menentukan pendamping Univ. Negeri Jakarta (UNJ) yang telah memastikan diri lolos ke semifinal. UII,  runner-up EJC, dipastikan tersingkir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com