PAMEKASAN, KOMPAS.com - Ambisi pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurjaman, untuk meraih poin di kandang Madura United pada Minggu (8/7/2018) kandas. PSMS Medan kalah dari tuan rumah Madura United dengan skor 0-1.
Gol semata wayang Madura United dicetak striker bertubuh jangkung, Alberto Antonio De Paula pada menit ke-4.
Kekalahan tersebut menurut Djadjang Nurdjaan karena timnya kehilangan konsentrasi pada menit-menit awal laga. Apalagi, Madura United langsung mengambil inisiatif menyerang sejak menit awal.
"Sudah saya peringatkan kepada pemain agar jangan lengah pada menit-menit awal. Namun, mereka lengah dan tak bisa mengatasi ketertinggalan," kata Djadjang seusai pertandingan.
Baca juga: Pelatih Timnas U-19 Malaysia Tak Pedulikan Peluang Lolos ke Semifinal
Sejak kecolongan gol pada menit awal, PSMS Medan mencoba melakukan perlawanan. Namun, banyak peluang gagal berbuah gol.
Djadjang menyadari bahwa timnya susah mencetak gol. Hal itu dikarenakan timnya tidak punya striker yang bisa mengeksekusi peluang.
"Dari awal saya sadar tim kami susah bikin gol karena tidak punya eksekutor di lini depan," tutur pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Sementara itu, pelatih Gomes De Olivera menyebutkan, kunci kemenangan Laskar Sape Kerrab, julukan Madura United, karena pada menit-menit awal seluruh pemainnya diinstruksikan untuk mengeluarkan tenaga dan kemampuan. Hal ini karena cuaca saat kick off sangat panas.
"Jangan ada tenaga yang disimpan. Pemain harus kerja keras sejak menit awal dan harus cetak gol. Itu instruksi saya," ujar Gomes.
Baca juga: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Sukses Pertahankan Gelar di Istora
Setelah unggul pada babak pertama, Madura United kesulitan menambah gol. Semua pemain sudah mengalami kelelahan.
Bahkan, empat kartu kuning dikelaurkan wasit untuk pemain Madura United. Tiga pergantian pemain Madura United pada 10 menit terakhir juga tak mampu menambah gol.
Kemenangan ini menjadi kado manis bagi Gomes setelah kembali lagi ke kursi pelatih, menggantikan Milomir Seslija. Gomes mengaku gembira, apalagi Alberto sudah tampil seperti yang diharapkannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.