SAMARA, KOMPAS.com — Pelatih Timnas Meksiko Juan Carlos Osorio mengecam perilaku bintang timnas Brasil, Neymar, pada laga babak 16 besar Piala Dunia 2018, Senin (3/7/2018).
Penyebab kemarahan Osorio adalah insiden pada menit ke-71 yang melibatkan Neymar dan bek Meksiko, Miguel Layun.
Miguel Layun yang berniat mengambil bola dari sela-seka kaki Neymar justru menginjak kaki pemain termahal dunia itu. Akibatnya, Neymar langsung mengerang kesakitan sambil terguling-guling dan membuat pertandingan sempat terhenti.
Baca juga: Kebobolan 2 Gol, Kiper Meksiko Dapat Ucapan Selamat dari Neymar
Osorio merasa geram dengan tindakan Neymar itu yang menurutnya sangat memalukan.
"Saya pikir itu memalukan untuk sepak bola," katanya, dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Kami membuang banyak waktu karena satu pemain. Kami kehilangan gaya kami pada babak kedua karena wasit. Ini adalah contoh yang sangat buruk bagi dunia dan sepak bola," tutur Osorio menambahkan.
for everyone who believes that neymar acted and no one touched him.
— a ???¨ ???????? (@limjaebeomie) July 2, 2018
here's Layún stepping on neymar's ankle.
thanks for attending my tedtalk.#BRAMEX pic.twitter.com/xmzZ3SBfO6
Selama Piala Dunia 2018, Neymar memang kerap disorot karena dianggap bereaksi terlalu berlebihan saat menerima pelanggaran. Bahkan, legenda timnas Perancis, Eric Cantona, sampai membuat video untuk menyindir perilaku Neymar ini.
Baca juga: Neymar Disindir Soal Kebiasaan Diving oleh Legenda Manchester United
Dalam empat laga yang telah dilakoni di Piala Dunia 2018, Neymar memang menjadi pemain yang paling sering dilanggar. Dari data statistik FIFA, Total pemain PSG ini sudah menerima pelanggaran sebanyak 23 kali.
Terlepas dari hal itu, Neymar menjadi pemain kunci kesuksesan Selecao melangkah hingga babak perempat final. Terbaru, Neymar menjadi pemain terbaik laga melawan Meksiko berkat torehan 1 gol dan 1 asis.
Selanjutnya, Brasil akan berhadapan dengan wakil Eropa, Belgia, untuk memperebutkan satu tiket semifinal di Kazan Arena, Jumat (6/7/2018). (Kautsar Restu Yudha)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.