Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Arema FC Berjanji Tanggung Biaya Pengobatan Korban

Kompas.com - 17/04/2018, 15:32 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Imbas kerusuhan yang terjadi pada pertandingan Liga 1 2018 antara Arema FC melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/4/2018) malam, membuat 214 orang menjadi korban. Para korban tersebut sebagian besar mengalami luka ringan dan hanya melakukan rawat jalan dan sebagian kecil luka sedang sehingga harus dirawat di beberapa rumah sakit.

Dilansir BolaSport.com dari laman wearemania.net, sebagai bentuk pertanggungjawaban, manajemen Arema FC bersedia menanggung biaya pengobatan para korban. Mereka akan memantau kondisi para korban hingga sembuh.

(Baca Juga: Satu Aremania Meninggal Dunia Usai Laga Arema FC Vs Persib)

Selain mendirikan posko pengaduan, manajemen Arema FC juga mendatangi beberapa rumah sakit di mana Aremania dirawat. Manajemen klub berkunjung ke RS Wava Husada, RSUD Kanjuruhan, RS Hasta Husada, RS Teja Husada, RS Ben Mari dan Puskesmas Gondanglegi.

Kebanyakan korban yang mengalami sesak napas, pusing dan gangguan di kulit karena diduga terkena gas air mata, sudah diperbolehkan pulang.

"Semua biaya pengobatan korban insiden ini ditanggung oleh manajemen Arema, baik korban yang rawat jalan atau rawat inap. Jadi, misal ada yang sudah membayar sendiri, bisa datang ke kantor Arema untuk mengklaim dengan membawa bukti-bukti pembayaran serta fotocopy KTP atas nama korban," ujar Media Officer Arema, Sudarmaji.

Nantinya, korban-korban tersebut akan terus dikawal hingga sembuh.

"Bahkan, untuk yang masih sekolah pun akan kami berikan surat pernyataan dan izin dokter untuk rawat inap. Ini bukan pencitraan, tetapi merupakan perhatian kami dalam urusan kemanusiaan," ujarnya. (Irfa Ulwan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com