Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelelahan Sempat Bikin Sriwijaya FC Kewalahan Lawan PSMS

Kompas.com - 17/02/2018, 19:20 WIB
Jalu Wisnu Wirajati

Editor

Sumber BolaSport

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, mengaku timnya dilanda kelelahan sehingga sempat kesulitan menjebol gawang PSMS Medan pada laga perebutan posisi ketiga Piala Presiden 2018, Sabtu (17/2/2018) sore. Namun, sikap rileks para pemain pada babak kedua berbuah kemenangan telak. 

Pada laga perebutan tempat ketiga, Sriwijaya FC menang 4-0 atas PSMS Medan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Empat gol SFC dicetak oleh Mahamadou N'diaye pada menit ke-45, Hamka Hamzah (53'), Manuchekhr Dzhalilov (76'), dan Esteban Vizcarra (86').

"Kami mengawali laga dengan lambat. Kami terkendela pemulihan kondisi. Waktu istirahat kami lebih sedikit ketimbang PSMS," ucap RD, sapaan Rahmad Darmawan, pada sesi jumpa pers pasca-laga.

(Baca Juga: Jinakkan PSMS, Sriwijaya FC Raih Peringkat Ketiga Piala Presiden 2018)

PSMS memang punya waktu dua hari lebih lama dalam hal pemulihan. Mereka melakoni pertandingan semifinal kedua melawan Persija Jakarta pada 12 Februari.

Adapun Sriwijaya FC baru rampung menyelesaikan laga semifinal kedua pada 14 Februari. Mereka tersisih setelah kalah agregat dari Bali United.

Maka dari itu, RD merotasi hingga lima pemain dalam laga ini. Namun, pelatih berusia 51 tahun itu mengaku strateginya tersebut tidak maksimal.

"Anak-anak baru rileks pada babak kedua. Mereka mulai bisa mengontrol permainan, operan, serta menciptakan peluang dari bola mati dan permainan terbuka. Selamat untuk pemain," kata eks juru taktik klub asal Malaysia, T-team FC itu.

Kemenangan dengan margin empat gol ini sekaligus menjadi kemenangan terbesar SFC sepanjang Piala Presiden 2018. (Segaf Abdullah) 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com