Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapangan Tidak Layak, Laga Grup E Pindah dari Gajayana ke Kanjuruhan

Kompas.com - 21/01/2018, 19:40 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Sejumlah klub yang menghuni Grup E Piala Presiden 2018 mengeluhkan kondisi Stadion Gajayana, Kota Malang, sebagai tempat pertandingan.

Stadion yang berada di pusat Kota Malang itu dianggap tidak layak karena lapangannya becek akibat diguyur hujan saat pertandingan perdana Grup E berlangsung pada Sabtu (20/1/2018).

Manajemen Arema FC selaku penyelenggara pertandingan Grup E mengambil sikap dengan memindahkan pertandingan berikutnya dari Stadion Gajayana ke Stadion Kanjuruhan yang ada di Kepanjen, Kabupaten Malang.

Baca juga : Pelatih Arema FC Kecewa soal Sepatu Pemain Saat Lapangan Becek

"Kami mendapatkan laporan dari BMKG bahwa minggu ke depan ini curah hujan di wilayah Malang masih tinggi. Sementara itu, kami membutuhkan (lapangan yang layak), tim-tim yang ada di grup ini merupakan tim yang punya kualitas, cukup luar biasa," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, Sabtu (20/1/2018).

"Karena itu, kami sangat berkeinginan, itu juga harus ditunjang dengan kondisi lapangan yang punya kualitas bisa memenuhi apa yang menjadi skema masing-masing klub. Kondisi stadion yang bisa teman-teman nilai sendiri. Karena itu, keputusannya tanggal 25 dan 30 Januari, kami akan pindah ke Kanjuruhan," ucapnya.

Sudarmaji mengaku akan segera mengirimkan surat ke operator liga terkait dengan perpindahan itu.

"Karena itu, malam ini kami akan berkirim surat kepada pihak operator untuk melaporkan perpindahan ini," katanya.

Baca juga : Piala Presiden, Gol Bunuh Diri Buyarkan Kemenangan Arema FC

Pihaknya juga akan berkirim surat kepada pengelola Stadion Kanjuruhan supaya bisa mempersiapkan pertandingan yang akan berlangsung pada tanggal 25 dan 30 Januari mendatang.

"Kami langsung rapat cepat meminta garansi dan jaminan kepala pengelola Stadion Kanjuruhan untuk segera mempersiapkan pertandingan Grup E tanggal 25 dan tanggal 30 Januari. Jadi, malam ini juga akan berkirim surat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com