KOMPAS.com - Liverpool sebenarnya tampil memukau pada paruh pertama pertandingan kontra Sevilla dalam lanjutan Liga Champions, Rabu (22/11/2017).
Sebelumnya, Liverpool telah unggul 3-0 saat babak pertama berakhir.
Roberto Firmino mencetak dua gol pada pertandingan itu, yakni pada menit kedua dan ke-30, sedangkan satu gol lainnya disumbangkan oleh Sadio Mane (22').
Namun, setelah peluit babak kedua dibunyikan, mimpi buruk bagi Liverpool pun hadir.
Gawang Loris Karius terus dibombardir serangan pasukan Sevilla.
Pada akhir laga, Liverpool harus rela mengubah surplus tiga gol menjadi imbang dengan skor 3-3.
Baca juga : Alasan Man City Susah Payah Taklukkan Feyenoord
A late Sevilla equaliser sees the points shared. pic.twitter.com/yol7DgXPOH
— Liverpool FC (@LFC) 21 November 2017
Pelatih Liverpool Juergen Klopp tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya.
"Ini serasa dikalahkan, tetapi tidak kalah sungguhan. Masih ada satu pertandingan tersisa yang harus kami hadapi, tetapi untuk saat ini keadaan sangat buruk," kata Klopp seperti dilansir BolaSport.com dari Eurosport.
"Kami 'berhenti' bermain sepak bola pada babak kedua. Kami hanya punya satu senjata, yakni bermain sepak bola, tetapi kami tak menampilkannya," ucapnya.
Eks pelatih Dortmund itu menilai anak asuhnya terlalu percaya diri karena sudah bisa unggul tiga gol atas Sevilla pada babak pertama.
Namun, akhirnya perasaan itulah yang membuat Liverpool tak berkutik pada babak kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.