Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Febri Hariyadi soal Keterpurukan Persib

Kompas.com - 16/11/2017, 09:26 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Gelandang muda Persib Bandung, Febry Hariyadi, mencurahkan isi hatinya soal penurunan prestasi Maung Bandung pada Liga 1 Indonesia 2017.

"Pada akhirnya kita semua tau bahwa hasil kami kurang memuaskan, bisa dibilang mengecewakan. Namun kami sudah berusaha semaksimal mungkin, sekuat tenaga, bertarung di lapangan untuk menunjukan yang terbaik," tulis Febri lewat akun sosial media Instagram pribadinya @febrihariyadi13, Rabu (15/11/2017).

Masih dalam unggahan Instagramnya, pemain yang akrab disapa Bow itu menilai, keberuntungan tak berpihak kepada Persib kendati semua pemain telah mengeluarkan tenaga ekstra.

"Tapi pada akhirnya kami kurang beruntung, kami finish di posisi 13 jauh dari harapan kami," ucapnya.

Dia menilai, kondisi itu menjadi pelajaran berharga untuk Persib untuk musim depan. Dia pun kian termotivasi untuk tampil lebih baik.

"Sebuah pengalaman yang menurut saya baik untuk dipelajari dari pengalaman ini. Tidak ada yang harus disesali lagi untuk hasil yang kurang baik ini, yang terpenting kita harus bangkit untuk waktu yang akan datang," tulis Bow.

"Karena tidak ada seseorang yang berhasil mulus perjalanannya tanpa ada rasa susah dan sedih dan terima kasih kepada bobotoh yang selalu setia mendukung tim, meski memang hasil yang kurang baik dan saya harap rasa cinta, loyalitas dan totalitas kalian tidak mengurangi untuk mendukung tim Persib," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com