KOMPAS.com - Sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Persib Bandung terkait koreografi "Save Rohingya" yang dilakukan bobotoh turut menjadi perhatian Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Sebelumnya, aksi koreografi itu terjadi saat Persib menjalani laga kandang kontra Semen Padang, Sabtu (9/9/2017) lalu.
Akibat hal tersebut, Persib dijatuhi hukuman denda sebesar Rp 50 juta. Dalam surat bernomor 92/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017 pada Kamis (14/9/2017), Komdis PSSI menyebutkan bahwa konfigurasi yang dilakukan bobotoh jelas merupakan pelanggaran.
Baca juga: Aksi Koreografi Suporter Persib Berujung Sanksi dari Komdis PSSI
Berhubungan dengan itu, Menpora Imam Nahrawi meminta sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI kepada Persib akibat aksi koreografi bertuliskan "Save Rohingya" dari para pendukungnya atau bobotoh ditinjau ulang.
"Sanksi soal koreografi 'Save Rohingya' dari para bobotoh itu saya rasa perlu dipertimbangkan kembali, bila perlu untuk dicabut sanksinya," kata Imam di Kompleks Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Selasa (19/9/2017), seperti dikutip dari Antara.
Menpora bahkan menyarankan sanksi tersebut dicabut. Sebab, menurut dia, apa yang dilakukan oleh bobotoh bukan merupakan suatu kejahatan.
"Masa soal solidaritas kebangsaan untuk kemanusiaan tidak boleh, Presiden (Joko Widodo) saja bantu Rohingya. Kalau mereka melakukan tindakan rasialis, bolehlah demikian, tetapi ini kan tidak," ujar dia.
"Kami menghargai dan menghormati solidaritas untuk saudara kita di Rohingya. Namun, sepak bola tidak boleh dicampuri dengan masalah lain di luar nilai-nilai olahraga," ujarnya.
"Karena itu, suporter tidak boleh membawa atribut atau pesan-pesan yang tidak ada kaitannya dengan sepak bola atau olahraga saat menyaksikan pertandingan di stadion," ucap Gatot.
Baca juga: PSSI Bicara soal Pembajakan Situs dan Sanksi untuk Persib
Baca juga: Pernyataan PSSI untuk Sanksi Persib Terkait Koreografi
Selepas sanksi dijatuhkan, bobotoh pun melakukan penggalangan dana bertajuk "Koin untuk PSSI".
Penggalangan dana tersebut dipusatkan di Stadion Sidolig, Bandung, serta transfer melalui Rumah Zakat dan laman web Sharehappiness.org.
Baca juga: Pendukung Persib Galang Dana Bayar Sanksi Koreografi "Save Rohingya"
"Ini tak lebih dari sekedar bentuk solidaritas dan pesan kemanusiaan saja. Pemerintah saja mendukung agar kita saling berempati kepada etnis Rohingya," ujar Dirijen Viking Persib, Yana Umar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.