KOMPAS.com - Pertandingan Piala Liga Senegal antara Stade de Mbour dan Union Sportive d Stadion Demba Diop, Dakar, Sabtu (15/7/2017), berakhir dengan kericuhan.
Setelah peluit panjang dibunyikan wasit, suporter kedua tim terlibat dalam perkelahian secara masif. Polisi harus menyemprotkan gas air mata untuk meredam situasi.
Para suporter pun coba melarikan diri hingga membuat tembok stadion roboh. Kerusakan ini sekaligus memakan korban jiwa.
Baca juga: Empat Bulan Setelah Pensiun, Pesepak Bola Ini Tewas Ditabrak Kereta Api
Dilaporkan BBC, sedikitnya delapan orang tewas dan 49 mengalami cedera akibat robohnya tembok tersebut.
Bahkan, Menteri Olahraga Senegal, Matar Ba, menyatakan bahwa seorang gadis kecil menjadi salah satu korban tewas.
"Saya akan melakukan sesuatu agar kejadian serupa tidak akan terulang di Senegal," ujar Matar Ba.
Kerusuhan di Stadio Demba Diop sekaligus membuat standar keamanan Senegal menuai sorotan. Sebelumnya, pada April 2017, peristiwa kebakaran juga sempat terjadi di Kota Casamance.
Kejadian yang disebutkan terakhir membuat 22 orang meninggal dunia dan 100 orang dinyatakan hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.