Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Keluarga Sangat Penting dalam Karier Elber

Kompas.com - 09/07/2017, 07:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan keluarga sangat penting dalam karier eks pemain FC Bayern Muenchen, Giovane Elber. Kariernya tidak akan berlangsung hingga 19 tahun tanpa mendapat sokongan orangtua dan keluarganya.

Giovane Elber menceritakan pengalamannya tersebut dalam acara "Coach to Coach" sesi tanya jawab di Allianz Junior Football Camp 2017, Sabtu (8/7/2017).

Sempat tidak disetujui oleh ibunya, Elber akhirnya mendapat izin untuk meneruskan karier sebagai pesepak bola.

"Tadinya, saya berlatih sepak bola sambil bekerja di bank. Ibu saya tidak setuju dan meminta saya untuk meneruskan pekerjaan saya di bank. Namun, saya berkeras kalau saya ingin jadi pesepak bola," kata Elber.

Ibu Elber memang akhirnya mengalah. Namun, ada syarat yang harus dia penuhi.

"Orangtua saya berpesan kalau saya tidak boleh jadi pesepak bola yang biasa-biasa saja. Saya harus jadi pesepak bola yang hebat dan terbaik," kata pemain asal Brasil tersebut.

Keinginan Elber kesampaian. Dia menjalani karier di beberapa klub Eropa, seperti AC Milan, Vfb Stuttgart, FC Bayern Muenchen, dan Olympique Lyon serta memenangi sejumlah trofi, termasuk Liga Champions pada 2001.

Bagi Elber, dukungan keluarga adalah salah satu kunci dia bertahan di Eropa.

"Ketika saya cedera, saya punya dukungan dari seluruh keluarga, terutama istri saya. Karena itu, saya bisa bangkit setelah sembuh dan bermain seperti sedia kala," kata Elber.

Jika tidak mendapat dukungan yang semestinya, pesepak bola cenderung lari ke hal-hal negatif. Dia memberi contoh Breno, eks pemain Bayern yang masuk penjara setelah membakar rumahnya.

"Kalau soal talenta, Breno sangat berbakat. Namun, dia bergabung di klub sebesar Bayern saat masih sangat muda dan tekanannya terlalu berat. Dia tidak punya sistem pendukung yang memadai hingga akhirnya lari ke minuman keras dan melakukan tindakan kriminal," tutur Elber.

Elber juga menambahkan, para pemain muda selalu berhak untuk mengejar mimpinya. Di sisi lain, mereka tidak boleh lupa dengan sekolahnya.

Dia mengacu pada pengalaman sendiri saat harus membagi waktu antara bekerja, sekolah, dan bermain sepak bola.

"Di antara 100 anak yang mau menjadi pemain sepak bola, mungkin hanya 1 yang bisa jadi pesepak bola profesional. Kalian harus tetap ingat untuk belajar yang baik. Saya cukup beruntung bisa berkarier sebagai pesepak bola karena dulu nilai saya di sekolah biasa-biasa saja," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Adhitia Herawan, Bos Persib Penerus Teddy Tjahjono

Profil Adhitia Herawan, Bos Persib Penerus Teddy Tjahjono

Liga Indonesia
Georgia Vs Portugal: Laga Impian, Jersey Cristiano Ronaldo Incaran

Georgia Vs Portugal: Laga Impian, Jersey Cristiano Ronaldo Incaran

Internasional
Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

Internasional
Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

Internasional
Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

Liga Indonesia
Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Internasional
Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Sports
Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Badminton
Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Timnas Indonesia
Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Internasional
Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Internasional
Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Internasional
Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

Internasional
Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

Liga Indonesia
Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com