Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gawang Swansea Bobol 3 Kali dalam 6 Menit, Pelatih Sedih dan Kecewa

Kompas.com - 06/04/2017, 14:00 WIB

KOMPAS.com - Manajer Swansea City, Paul Clement (45), mengungkapkan kesedihan setelah timnya kalah 1-3 dari Tottenham Hotspur dalam pertandingan Premier League di Stadion Liberty, Rabu (5/4/2017).

Swansea City sebenarnya memimpin terlebih dahulu lewat gol yang dicetak Wayne Routledge (menit ke-11).

Namun, mereka harus menerima kenyataan dijebol tiga kali dalam enam menit oleh Dele Alli (88'), Son Heung-min (90+1), dan Christian Eriksen (90+4).

"Kami tentu saja sangat kecewa karena hingga menit ke-88 masih memimpin 1-0," kata Clement kepada BBC.

"Kami terus bertahan dengan bagus dan membatasi ruang gerak mereka. Namun, kami kebobolan pada menit ke-88. Kegagalan meraih hasil seri semakin memilukan bagi kami," ucap Clement.

Kendati dipermalukan Tottenham Hotspur di depan publik sendiri, Clement tetap mengapresiasi semangat juang anak-anak asuhnya.

"Kami kelelahan pada pengujung pertandingan, tetapi para pemain sudah memberikan segalanya dan saya bangga kepada mereka," ujar Clement.

"Kami tidak boleh mengasihani diri sendiri. Sekarang, dua pertandingan besar melawan West Ham United dan Watford sudah menanti kami," tuturnya.

Sejak Mauricio Pochettino mengambil alih kursi pelatih Spurs, mereka mampu meraih 53 poin dari posisi tertinggal di ajang Premier League. Catatan tersebut lebih banyak 13 poin dari yang dilakukan tim lainnya dalam periode sama. (Septian Tambunan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com