Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela Donnarumma yang Bikin Blunder, Capello Ingin Memeluknya

Kompas.com - 04/04/2017, 15:08 WIB

KOMPAS.com - Pelatih legendaris AC Milan, Fabio Capello (70), mengaku ingin memeluk Gianluigi Donnarumma (18) yang melakukan blunder dalam pertandingan Liga Italia kontra Pescara di Stadion Adriatico, Minggu (2/4/2017).

Duel yang berakhir imbang dengan skor 1-1 tersebut diwarnai oleh blunder kiper muda AC Milan, Gianluigi Donnarumma. Dia gagal mengontrol bola hasil back-pass bek Gabriel Paletta hingga si kulit bulat bergulir masuk ke gawangnya sendiri.

Insiden itu menghasilkan gol bunuh diri yang tercatat atas nama Paletta (menit ke-12). Milan butuh gol penyelamat dari kekalahan yang dicetak Mario Pasalic (41').

"Saya tidak akan mengkritik Donnarumma. Saya bahkan akan memberi dia sebuah pelukan. Saya akan langsung melakukannya di ruang ganti," kata Fabio Capello kepada Radio Anch'io Sport, Senin (3/4/2017).

"Setiap pemain bisa melakukan kesalahan dan saya tidak pernah secara individual mengkritik pemain," ucap dia lagi.

Allenatore yang membawa Milan menyabet empat gelar Serie A pada 1992, 1993, 1994, dan 1996 itu pun menilai pasukan Vincenzo Montella mesti bersyukur memiliki Donnarumma.

Baca Juga:

Donnarumma Bisa Menjadi Ahli Waris Buffon

Cara Penyerang Sampdoria Taklukkan Donnarumma

Maldini Harapkan Kesetiaan Donnarumma di AC Milan

"Dengan posisi saat ini, Milan justru harus berterima kasih kepada Donnarumma atas beragam penyelamatan hebat, bahkan ajaib, yang sudah dia lakukan," ujar Capello.

Sekarang, Milan bertengger di posisi ketujuh klasemen. Mereka hanya tertinggal empat poin dari Atalanta yang menghuni peringkat kelima atau jatah terakhir untuk mendapatkan tiket ke Liga Europa musim depan.

Donnarumma memainkan peran penting di balik pencapaian Milan di Serie A tersebut. Dia menjadi penjaga gawang yang paling banyak melakukan penyelamatan di kompetisi paling elite Negeri Piza (107).

Bahkan, Donnarumma unggul 13 penyelamatan atas kiper Sassuolo, Andrea Consigli, yang menghuni urutan kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com