Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Inggris Bicara soal Gol Cantik Podolski dan Formasi Baru

Kompas.com - 23/03/2017, 11:30 WIB

KOMPAS.comInggris mengalami kekalahan pertama sejak ditangani oleh pelatih Gareth Southgate.

Rabu (22/3/2017), The Three Lions, julukan Inggris, takluk 0-1 saat menghadapi Jerman di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund.

Gol kemenangan Jerman pada duel uji coba ini dicetak oleh Lukas Podolski pada menit ke-69. Rekor Inggris bersama Southgate pun tercoreng.

Sebelum takluk di Dortmund, Sang Tiga Singa tak terkalahkan dalam empat partai, yakni melawan Malta (2-0), Slovenia (0-0), Skotlandia (3-0), dan Spanyol (2-2).

Rapor tersebut tercatat sejak Southgate meneruskan pekerjaan pelatih sebelumnya, Sam Allardyce, yang mundur pada 27 September 2016.

Southgate mengomentari gol tunggal Podolski yang terlahir dalam momen impian bagi penyerang Jerman berusia 31 tahun itu.

Poldi menentukan kemenangan Die Mannschaft dalam partai perpisahannya untuk timnas Jerman melalui gol brilian dari tendangan berjarak 25 meter di depan gawang Joe Hart.

"Mereka mencetak gol seperti dongeng. Namun, saya bangga terhadap apa yang para pemain kami lakukan. Kami tim yang lebih baik di pertandingan ini," ucap Southgate.

Pelatih berusia 46 tahun itu berkaca pada statistik yang mengunggulkan Inggris. Dele Alli cs lebih banyak menguasai permainan dengan catatan kepemilikan bola 52 persen.

Inggris juga melepas 11 tembakan, tetapi hanya dua yang menemui sasaran.

"Dalam pertandingan dengan level performa tinggi seperti ini, sungguh penting Anda mempelajari sesuatu. Sistem taktik yang baru berjalan sangat baik. Skema ini cocok dengan pemain yang ada," kata Southgate di situs The FA.

Melawan Jerman, Inggris memainkan pola anyar 3-4-2-1.

Sistem dengan tiga bek tengah sejajar itu menggantikan formasi empat pemain bertahan 4-2-3-1 atau 4-1-4-1 yang dipakai Southgate pada laga-laga sebelumnya.

Strategi ini sempat berjalan mulus. Keberadaan trio Michael Keane, Chris Smalling, dan Gary Cahill membuat Jerman gagal melepas satu pun tembakan tepat sasaran pada babak pertama karena rapatnya pertahanan.

Kotak penalti Inggris juga relatif aman dari ancaman. Jerman memutar otak.

Gol tunggal Podolski pun lahir dari upaya jarak jauh karena kesulitan mereka mengkreasi peluang penting di area penalti Inggris.

Southgate melihat prospek cerah timnya dengan memakai formasi anyar ini.

"Saya pikir sistem ini bagus untuk dipakai melawan tim seperti Jerman guna menghentikan pergerakan full-back mereka yang ikut menyerang," ucapnya.

"Hasil kali ini membuktikan para pemain tentang apa yang mampu mereka lakukan. Kami seharusnya menang. Hal yang kurang hanya penyelesaian akhir," kata mantan kapten Middlesbrough itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com