Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joachim Loew: Podolski Selalu Tersenyum dan Mencintai Sepak Bola

Kompas.com - 23/03/2017, 10:10 WIB

KOMPAS.comLukas Podolski menjadi "aktor utama" pada laga Jerman versus Inggris. Dia mencetak gol kemenangan dalam laga terakhirnya berseragam tim nasional Jerman, Rabu (22/3/2017).

Jerman mengalahkan Inggris dalam partai persahabatan di Signal Iduna Park, Dortmund, berkat gol tunggal Lukas Podolski pada menit ke-69.

Penyerang berusia 31 tahun itu merampungkan masa bakti bagi timnas yang sudah dibelanya sejak 2004. Podolski berpamitan dengan catatan 130 penampilan dan 49 gol untuk Die Mannschaft.

Momen perpisahan menjadi sempurna karena gol Podolski tercipta melalui cara yang indah lewat tembakan jarak jauh sekitar 25 meter di depan gawang lawan.

Terkait hal itu, pelatih timnas Jerman, Joachim Loew, menyebut Podolski sebagai sosok teladan bagi semua pemain.

"Podolski selalu memperlihatkan sikap yang tepat. Dia selalu tersenyum dan sangat mencintai sepak bola. Sungguh hebat untuknya mencetak gol penentu ke gawang Inggris," ucap Loew di situs Federasi Sepak Bola Jerman (DFB).

Podolski tidak tampil penuh pada laga terakhirnya. Dia digantikan Sebastian Rudy pada menit ke-84. Sang pelatih membocorkan bahwa dirinya berniat menarik Podolski lebih awal.

Namun, saat jeda antarbabak, Podolski meminta agar Loew mengizinkannya bertahan di lapangan hingga beberapa menit sebelum peluit akhir. Keputusan itu pun berbuah manis.

"Dia selalu menunjukkan determinasi 100 persen di lapangan, baik ketika dipasang sejak menit awal maupun sebagai pengganti. Dia selalu membawa pola pikir positif untuk tim," kata Loew.

"Podolski selalu memperlakukan semua orang dengan rasa hormat. Hal itu adalah faktor yang sangat penting dalam tim mana pun," ucap pelatih berusia 57 tahun itu.

PATRIK STOLLARZ/AFP Ekspresi pelatih Jerman, Joachim Loew, saat mendampingi timnya melawan Irlandia Utara, dalam laga Grup C Piala Eropa 2016 di Paris, Selasa (21/6/2016) waktu setempat.

 

Soal pertandingan, Loew mengaku pasukannya bermain gugup pada babak pertama. Inggris tak membiarkan Jerman melepas satu pun tembakan tepat sasaran dalam 45 menit awal.

Loew menilai hal itu berhubungan dengan keputusannya menurunkan banyak pemain muda, termasuk striker debutan, Timo Werner (21).

"Kami memakai struktur permainan seperti sekarang untuk kali pertama. Tim hanya menerapkannya dalam satu sesi latihan. Pada babak kedua, kami memanfaatkan ruang secara lebih baik. Para pemain muda kami berkembang," kata Loew.

Dengan kemenangan 1-0 atas Inggris, juara Piala Dunia 2014 itu mencatatkan rekor tak pernah kalah dan minus kebobolan dalam tujuh laga terakhir di berbagai ajang.

Streak tersebut terbentang sejak kekalahan Jerman 0-2 oleh Perancis pada Piala Eropa 2016.

Selanjutnya, Die Mannschaft secara beruntun bertemu Finlandia (2-0), Norwegia (3-0), Ceko (3-0), Irlandia Utara (2-0), San Marino (8-0), Italia (0-0), dan kini Inggris (1-0). (Beri Bagja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Liga Italia
Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liga Inggris
David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

Liga Indonesia
Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia
16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

Sports
Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Liga Indonesia
Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Sports
4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

Sports
Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

Liga Inggris
Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

Liga Inggris
Pebalap Indonesia Qarrar Firhand Raih Podium 3 di Italia Championship

Pebalap Indonesia Qarrar Firhand Raih Podium 3 di Italia Championship

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com