KOMPAS.com - Pep Guardiola "menyalahkan" media terkait pemberitaan bahwa dia bisa memberi gelar treble bagi Manchester City.
Dia meyakini tak pernah berjanji soal gelar saat mengambil alih Man City.
The Citizen, julukan Man City, pada pekan ini harus menerima kenyataan tersingkir dari Liga Champions setelah disingkirkan AS Monaco pada babak 16 besar, Rabu (15/3/2017).
Kini, Minggu (19/3/2017), mereka akan menghadapi Liverpool pada lanjutan Premier League.
Kedua tim tengah bersaing di papan atas klasemen agar tidak menjauh dari Chelsea yang menempati peringkat pertama.
Saat ini, Man City menempati peringkat ketiga dengan raihan 56 poin, unggul satu angka atas Liverpool yang berada di posisi keempat.
Terkait gagalnya The Citizen di Liga Champions, Guardiola mengatakan bahwa itu adalah tanggung jawabnya.
Pep Guardiola discusses loss to Monaco as well as a strong @LFC attacking threat and defensive struggles...
??https://t.co/Ifn1by3Sav #mcfc pic.twitter.com/VPvjOvcQhj
— Manchester City (@ManCity) 18 Maret 2017
Mantan pelatih Barcelona itu pun menyinggung media yang memberitakan bahwa dia akan memberi gelar treble bagi Man City.
"Saya manajer, saya bertanggung jawab mutlak atas segala sesuatu yang terjadi (kalah dari Monaco)," kata Guardiola, seperti dikutip dari FourFourTwo.com, Minggu.
"Mungkin Anda (wartawan) salah (dengan menyatakan), 'Pep duduk di sini (melatih Man City), sekarang mereka akan memenangkan treble dengan mudah," ujarnya.
Selain itu, Guardiola menyatakan bahwa dirinya tak pernah menjanjikan gelar juara apa pun bagi Man City, hanya berkomitmen untuk bekerja.
"Anda salah. Saat datang ke sini, saya tak pernah mengatakan akan memenangi gelar. Saya tidak pernah mengatakan akan meraih treble. Saya tidak pernah mengatakan hal itu," ujarnya.
"Saya juga tidak pernah mengatakan hal itu pada hari pertama saya melatih Barcelona. Saya berjanji akan melakukan banyak pekerjaan. Saya sangat bangga tentang itu," tuturnya.
How our #UCL campaign came to an end in Monaco ???? #mcfc https://t.co/5fzO90bGGf
— Manchester City (@ManCity) 15 Maret 2017
Saat melatih Barcelona, Guardiola pernah meraih treble pada musim 2008-2009. Pada musim itu, Barcelona meraih gelar La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions.
Selain itu, dia pun pernah meraih gelar Piala Dunia Antarklub, Piala Super Spanyol, dan Piala Super UEFA untuk Barcelona.
Ketika melatih Bayern Muenchen, klub terakhirnya sebelum menukangi Man City, pria asal Spanyol itu pernah meraih gelar juara Bundesliga, DFB Pokal, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub pada 2013.
Karena torehan prestasi itulah, ekspektasi besar penggemar Man City tertumpu kepada Guardiola. Saat ini, peluang yang paling terbuka ialah meraih gelar Piala FA.
"We have to keep our heads up" says @fernandinho ahead of #cityvlfc ???? #mcfchttps://t.co/xyc8HWEzEb
— Manchester City (@ManCity) 18 Maret 2017
"Kami harus menegakkan kepala kami. Kami memiliki banyak hal untuk bangkit. Salah satunya adalah lolos ke Liga Champions musim depan dan yang lainnya adalah semifinal Piala FA," ujarnya.
Untuk laga semifinal Piala FA, The Citizen akan menghadapi Arsenal pada Rabu (22/3/2017).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.