Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yaya Toure Tolak Gaji Rp 444,2 Miliar Per Tahun

Kompas.com - 18/01/2017, 12:11 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Gelandang Manchester City, Yaya Toure, telah menolak tawaran dari klub China, Jiangsu Suning. Demikian klaim sang agen, Dimitry Seluk.

Nilainya tergolong sangat besar. Apabila bersedia pindah, Toure bakal mendapatkan gaji 27 juta poundsterling (sekitar Rp 444,2 miliar) per tahun atau 520.000 poundsterling per pekan.

Dengan penghasilan sebesar itu, Toure bisa melampaui Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Ronaldo "cuma" menerima 19 juta poundsterling per tahun dan Messi 18,6 juta poundsterling.

Tawaran untuk gelandang Pantai Gading itu cuma kalah dari penghasilan Carlos Tevez bersama Shanghai Shenhua. Pemilik nama terakhir diganjar 32 juta poundsterling per musim.

Iming-iming tersebut tidak lantas membuat Toure tergoda. Dia masih memilih karier kompetitif daripada gaji besar.

"Toure ingin bermain di level tertinggi. Bagi dia, sepak bola lebih utama daripada uang. Jadi, Toure merasa bahagia di Man City," ucap Seluk.

Asa Suning untuk meminang Toure belum tertutup sepenuhnya. Sebab, kontrak pemain berusia 33 tahun itu bakal berakhir pada 30 Juni 2017.

Hingga kini, Man City belum menunjukkan itikad untuk membarui masa bakti Toure.

Padahal, Toure telah menunjukkan kontribusi penting setelah kembali dari pengasingan. Dia mencetak tiga gol dalam sepuluh partai Premier League musim ini.

Juara Everton 4-0 Manchester City: Kekalahan Paling Telak Guardiola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com