Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Oscar, Liga Super China Mengejar Premier League

Kompas.com - 11/01/2017, 18:22 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Gelandang Shanghai SIPG, Oscar, melihat bahwa Liga Super China punya potensi untuk bersaing dengan Premier League.

Pendapat Oscar mengacu pada kemampuan finansial tim-tim asal Negeri Tirai Bambu. Dicatat Transfermarkt, 16 tim China sudah menggelontorkan 258,4 juta euro (sekitar Rp 3,9 triliun) untuk pembelian pemain.

Jumlah tersebut mencakup uang pembelian Oscar sebesar 60 juta euro. Dia menjadi pemain termahal sepanjang sejarah sepak bola China.

Di mata Oscar yang sempat membela Chelsea, Liga Super China belum bisa menyamai Premier League sebagai kompetisi nomor satu dunia. Hanya, kesenjangan diyakini bisa terpangkas menilik kemampuan finansial dan keroyalan tim-tim asal China.

"Saya berpikir, klub-klub China mengeluarkan uang banyak demi membuat liga lebih kuat. Dengan begitu banyak proyek bagus, China mungkin bisa bersaing dengan Premier League," tutur Oscar.

Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan pemangku kepentingan sepak bola China untuk mewujudkan prediksi Oscar.

Godaan yuan, mata uang China, tidak selalu ampuh meluluhkan pemain. Ambil contoh Robert Lewandowksi (Bayern Muenchen), Carlos Bacca (AC Milan), dan Mauro Icardi (Inter Milan).

Gelombang penolakan tersebut, diyakini Oscar, bisa menyurut seiring bertambahnya pemain bintang di Liga Super China.

"Saya datang ke sini untuk membantu. Semoga, mereka bisa meneruskan cara seperti ini," kata pemain asal Brasil itu.

Juara Review Lengkap Pekan Ke-20 Premier League

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com