Bom Meledak di Luar Stadion Besiktas

ISTANBUL, KOMPAS.com - Sebuah bom meledak di luar Stadion Vodafone Arena yang menjadi markas klub Besiktas pada Sabtu (10/12/2016) malam.

Bom tersebut meledak dua jam setelah pertandingan antara Besiktas dan Bursaspor. Besiktas menang 2-1 pada laga tersebut.

Dilansir dari BBC, Kepolisian Turki memberitakan ada dua bom yang meledak, yaitu bom mobil dan bom bunuh diri. Korban meninggal setidaknya mencapai 15 orang dan 69 lainnya mengalami luka-luka.

"Suasanya seperti di neraka. Api berkobar sampai ke udara. Saat itu, saya sedang menikmati teh di kafe," ujar Omer Yilmaz yang bekerja tak jauh dari stadion kepada The Guardian.

Terörü ?iddetle ve Nefretle Lanetliyoruzhttps://t.co/qDMHeTmNTZ#Be?ikta? pic.twitter.com/67DBspm6gW

— Be?ikta? JK (@Besiktas) December 10, 2016

Sejumlah saksi mata mengatakan bahwa mendengar adu tembakan seusai ledakan itu. Beberapa pihak menduga bom tersebut ditujukan kepada pihak kepolisian.

Pihak Bursaspor pun telah menyatakan bahwa tidak ada satu pun dari suporter mereka yang menjadi korban melalui akun resmi Twitter mereka.

"Kelompok fans kami telah dihubungi. Tidak ada korban jiwa yang berasal dari para pendukung kami. Semoga cepat sembuh kepada warga terluka," tulis ofisial Bursaspor.

Menurut Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, seperti dilansir dari The Guardian, bom tersebut merupakan skenario yang kejam. Namun, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu.

"Serangan teroris telah dilakukan kepada pasukan keamanan dan warga. Bisa dipahami bahwa ledakan itu bisa menimbulkan jumlah korban yang besar karena terjadi setelah pertandingan sepak bola," kata Perdana Menteri Turki, Recep Erdogan kepada BBC.

Sepanjang 2016, beberapa kali telah terjadi serangan di Turki. Terakhir terjadi pada 20 Agustus lalu di Gaziantep dan menewaskan setidaknya 30 orang.