BANDUNG, KOMPAS.com - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar tampaknya masih sakit hati dengan kekalahan yang diterima Persib dari Sriwijaya FC akhir pekan lalu. Bahkan, Umuh menyebut salah satu sebab timnya kalah karena tak profesionalnya kepemimpinan wasit Fariq Hitaba.
"Saya tadi malam ketemu Jokdri (Joko Diryono), saya katakan jangan sampai wasit di Palembang (Fariq Hitaba) memimpin lagi pertandingan. Kata Jokdri akan dilihat dan hukumannya wasit bisa diistirahatkan. Kata saya kalau bisa jangan hanya diistirahatkan kalau perlu ditidurkan selamanya," ucap Umuh di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kamis (15/9/2016).
Umuh menilai, dalam laga itu banyak keputusan sang pengadil yang dianggap merugikan Persib. Salah satunya, Achmad Jufriyanto yang lolos dari hukuman usai sikutnya merobek pelipis Kim Jeffrey Kurniawan.
"Kim disikut di depan wasit tidak ada peringatan, dan tidak kartu kuning, handball dua kali di kotak penalti dibiarkan. Sergio waktu tabrakan itu murni, tapi dia kartu kuning, Atep juga tidak pantas mendapat kartu," ungkapnya.
Menurut Umuh, tak hanya Persib yang merasa dirugikan. Pihak Sriwijaya juga berpendapat senada.
"Jangankan dari Persib, pihak lawan saja protes, berarti wasitnya tidak bagus. Wasit yang memimpin kan ada lisensi tahu aturan. Nah ini sebenarnya ada apa," keluhnya.
"Saya terima Persib kalah. Kalau gak ada intrik sama Sriwijaya kenapa wasit seperti itu, saya paling tidak suka jalan seperti itu," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.