Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Heran Pemain Malaysia Sekasar Itu"

Kompas.com - 07/09/2016, 11:03 WIB

SOLO, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, mengaku heran dengan permainan keras menjurus kasar para pemain Malaysia pada laga uji coba di Stadion Manahan, Selasa (6/9/2016).

Pada laga itu, Indonesia menang 3-0 berkat dwigol Boaz Solossa dan satu gol dari Irfan Bachdim. Pada jumpa pers seusai pertandingan, Riedl menyoroti kinerja wasit Muhammad Taqi Aljaari Bin Jahari.

Riedl melihat wasit tak melakukan proteksi ke pemain, termasuk pelanggaran keras ke Andik Vermansah. Pada awal babak pertama saja, Andik dihajar keras tiga kali oleh pemain Malaysia.

Akan tetapi, wasit Muhammad Taqi Aljaari dinilai pelatih asal Austria itu tak memberikan perlindungan maksimal ke pemain.

”Saya heran kenapa untuk laga sekelas uji coba, pemain Malaysia bermain sekasar itu. Lalu, wasit juga makin membuat heran karena seperti tak memberikan proteksi ke pemain kami,” ujar Alfred Riedl.

”Sangat tak masuk akal pelanggaran yang terjadi. Andik Vermansah bahkan lima kali mendapatkan foul kasar tersebut,” ucapnya.

Mengenai strategi timnas Indonesia yang seolah mandek pada babak kedua setelah unggul tiga gol sebelum jeda, Riedl punya alasan. Menurut dia, semua itu sangat wajar.

”Kami mengatur ball possession, itu bagian dari strategi ketika sedang unggul. Kami pun tak perlu memaksakan diri pada babak kedua. Kami mengontrol permainan saja,” tuturnya lagi.

Pada laga ini, wasit mengeluarkan dua kartu kuning kepada pemain Malaysia. Namun, dari jumlah pelanggaran, Indonesia melakukannya lebih banyak, 13 berbanding 11. (Estu Santoso) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com