Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditahan PSM, Sutan Langsung Berikan Sinyal Tinggalkan Persela

Kompas.com - 02/09/2016, 20:55 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Persela Lamongan bermain imbang 2-2 ketika menjamu PSM Makassar di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (2/9/2016) sore WIB. Laga perdana putaran kedua TSC 2016 ini tak hanya menyajikan pertandingan yang menarik, tetapi kejadian selepas laga juga tak kala menarik perhatian.

Ya, usai pertandingan, pelatih Persela, Sutan Harhara, menyatakan pamit kepada para awak media dalam sesi jumpa pers. Dia juga terlihat berjalan mengitari lapangan untuk menyapa LA Mania, yang merupakan para suporter setia Persela.

Sambil melepaskan beberapa atribut yang dikenakan, Sutan pun melakukan standing ovation di hadapan LA Mania.

“Apakah saya pernah melakukan hal itu sebelumnya? Belum pernah kan? Itu artinya 99 persen saya pamit, meski saya belum berbicara akan hal ini kepada manajemen,” ujar Sutan dalam sesi jumpa pers selepas pertandingan, Jumat (2/9/2016).

Meski demikian, Sutan enggan membeberkan secara rinci. Dia hanya menegaskan bahwa dirinya mengucapkan pamit kepada para awak media.

“Kita lihat saja, karena hanya tersisa satu persen. Itu sebuah sinyal dari saya. Soal itu (meninggalkan tim) silakan tanya sendiri kepada manajemen. Yang pasti, saya di sini hanya ingin pamit kepada kalian (para wartawan),” katanya.

Ketika dikonfirmasi mengenai rencana pengunduran diri Sutan, jajaran manajemen Persela mengaku kaget. Bahkan, manajer Persela Yunan Achmadi menyatakan, sampai saat ini dirinya belum pernah dihubungi ataupun diajak berdialog oleh Sutan.

“Apa benar coach Sutan bilang begitu? Karena sebelum pertandingan lawan PSM dan sebelum-sebelumnya, tidak pernah sekalipun Sutan membicarakan hal itu dengan saya atau dengan jajaran manajemen yang lain. Nanti coba akan saya cek, apa benar dia bilang begitu saat jumpa pers,” tutur Yunan.

Yunan pun menolak tegas, jika rencana mundur Sutan sebagai pelatih kepala Persela, lantaran desakan dari manajemen maupun suporter. Karena di tangan Sutan, Persela dianggap jauh lebih bagus dan menggigit.

Begitu juga mengenai permasalahan gaji, yang bisa saja menjadi pemicu Sutan mengungkapkan hal itu.

“Untuk persoalan gaji, saya rasa tidak ada masalah, karena selama ini kami selalu memberikannya sesuai perjanjian. Begitu juga soal pemain, di mana kami sudah berusaha mendatangkan pemain asing berkualitas, untuk mendukung strateginya di lapangan dalam meraih prestasi. Terus terang kami kaget mendengarnya,” ucap Yunan.

Sutan adalah pelatih ketiga skuad Persela pada ajang TSC 2016. Pada awal turnamen, tim Laskar Joko Tingkir dibesut oleh Steffan Hansson yang kemudian dipecat, dilanjutkan oleh pelatih caretaker Didik Ludianto, sebelum manajemen akhirnya menggaet Sutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com