Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapat Pelatih Barito soal Kekalahan dari Persib

Kompas.com - 14/08/2016, 07:29 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Upaya Barito Putera untuk mendongkrak posisi di klasemen TSC 2016 harus kandas di tangan Persib Bandung. Anak asuh Mundari Karya terpaksa menelan pil pahit kala ditumbangkan Persib 0-2 di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (13/8/2016) malam.

Gaya permainan terbuka yang diterapkan Barito Putera berbuah petaka. Agresivitas permainan Rizki Pora cs malah menyisakan lubang di lini belakang yang mampu dimaksimalkan Persib Bandung.

Pelatih Barito Putera, Mundari Karya, mengakui hal tersebut. Dia menuturkan bahwa dua gol yang bersarang di gawang Muhammad Riyandi disebabkan buruknya transisi permainan dari menyerang ke bertahan.

"Saya ucapkan selamat kepada Persib, mereka main cukup bagus. Namun, hal itu tidak lepas dari kesalahan transisi permainan kami. Gol pertama terjadi karena Luis Junior kehilangan bola. Kesalahan seperti itu terjadi terus secara berulang," ucap Mundari seusai pertandingan.

"Gol itu persis seperti saat melawan PS TNI. Kami banyak kehilangan bola daerah, lini tengah menjadi masalah. Namun, saya juga apresiasi penampikan pemain. Mereka cepat menutup pemain Persib ketika kehilangan bola ," tuturnya lagi.

Mundari tak menampik bahwa para pemainnya diinstruksikan untuk bermain menyerang. Menurut dia, gaya permainan ngotot nan agresif sengaja diterapkan untuk memupuk mental para pemain muda.

"Saya enggak mau kami bermain bertahan. Kami mau main attacking dan ini dikembangkan untuk membangun mentalitas positif para pemain muda. Untuk menang, jangan main negatif dan menunggu di belakang," ujarnya.

Serangan Barito Putera yang mengandalkan top scorer sementara TSC 2016, Luis Carlos Junior, juga tak membuahkan hasil. Ketajaman Junior tak mampu menjadi pembeda. Hal tersebut tak lepas dari disiplinnya dua bek sayap Persib untuk meredam akselerasi duo winger Barito Putera, Rizky Pora dan Dedy Hartono.

"Berbicara soal mencetak gol, terus terang Junior beruntung didukung sayap cepat pada diri Rizky Pora dan Dedy Hartono. Tadi ada satu peluang di babak pertama harusnya gol. Namun, inilah sepak bola. Tim ini didominasi pemain muda dan mudah-mudahan pada putaran kedua banyak berbicara," kata Mundari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com