BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, melakukan rotasi besar-besaran saat timnya menang 1-0 atas Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (29/7/2016).
Dari 11 pemain di susunan starter, lima di antaranya merupakan nama yang sering menghangatkan bangku cadangan.
Dikatakan Djanur, sapaan akrabnya, rotasi dilakukan lantaran sejumlah pemain pilar mengalami kelelahan pasca-jadwal padat Persib pekan lalu.
Dalam 10 hari, Persib mesti menjalani tiga laga menghadapi Persipura Jayapura, Semen Padang dan Persela Lamongan.
"Rotasi yang saya lakukan pada malam hari ini cukup signifikan. Bisa disebut banyak sekali kalau dibandingkan dengan line-up yang diturunkan saat melawan Semen Padang," ujar Djanur, usai pertandingan, Jum'at (29/7/2016) malam.
Satu yang menjadi sorotan yakni diparkirnya pemain tak tergantikan, Tony Sucipto. Sebagai gantinya, Jajang Sukmara mengawal sisi kiri pertahanan.
Untuk posisi ini, Djanur menyatakan bahwa rotasi dilatarbelakangi evaluasi performa, bukan kondisi fisik.
"Saya bersikap objektif. Evaluasi dilakukan selain rotasi. Seperti Yanto Basna, Tony atau beberapa pemain lain yang penampilannya kurang," ucap Djanur.
Diklaim Djanur, kebijakan rotasi juga didukung oleh kedalaman skuad Persib. Dia pun mengaku puas dengan penampilan tim lapis kedua saat melawan Persela.
"Secara keseluruhan, permainan kami hari ini cukup bagus. Artinya, rotasi yang saya lakukan tidak asal-asalan. Kalau rotasi itu begitu banyak kemudian secara tim tidak berhasil mungkin saya lakukan kesalahan," kata Djanur.
"Malam ini, kami tidak cuma mau main bagus, tetapi juga menang. Akhirnya, kami mendapatkan keduanya," ujar dia.