Tiga Pelari Cepat dan Anti-Utak-atik di Balik Kejutan Islandia

SAINT-ETIENNE, KOMPAS.com - Kecepatan menjadi salah satu kunci Islandia menahan Portugal pada partai Piala Eropa Grup F di Stade Geoffroy-Guichard, Selasa (14/6/2016).

Hal itu tercermin dari daftar pelari tercepat pada Piala Eropa 2016. Tiga posisi teratas dihuni oleh pemain Islandia, yaitu Kolbeinn Sigthorsson, Birkir Bjarnason, dan Birkir Saevarsson.

Kecepatan maksimal Sigthorsson mencapai 32 kilometer per jam, sedangkan sang pencetak gol, Bjarnason, dan Saevarsson 32 kilometer per jam.

Apabila ditotal, 13 pemain Islandia menjelajah 112,5 kilometer. Mereka cuma unggul 1,1 kilometer dari Portugal.

Dengan kata lain, tidak ada selisih terlalu jauh antara daya jelajah kedua tim meski Islandia memiliki kemampuan berlari sangat cepat.

PASS MAP: That #ISL goal really did come out of nothing.

Here's how things have looked in the second half so far. pic.twitter.com/5j0DWfzQTI

— Squawka Football (@Squawka) June 14, 2016

Kecenderungan terakhir dilatarbelakangi oleh pilihan taktik Islandia. Mereka lebih banyak menunggu di daerah sendiri, lalu melepaskan umpan panjang ke area lawan.

"Islandia hanya mencoba untuk bertahan. Mereka hanya memiliki dua peluang dan bermain tanpa niat mencetak gol," ujar kapten Portugal, Cristiano Ronaldo, setelah pertandingan.

Beda hal dengan Portugal yang melakukan banyak utak-atik. Mereka melancarkan 556 operan, 11 di antaranya memicu gol pembuka dari Nani.

11 - The longest pass sequence before a goal in #Euro2016 has been Nani's goal vs #ISL. Tiki-taka. pic.twitter.com/BUn2m0zjCF

— OptaJose (@OptaJose) June 14, 2016

Intensitas operan Portugal berbanding lurus dengan tembakan. Tim asuhan Fernando Santos melakukan 17 percobaan, 10 di antaranya oleh Ronaldo.

"Kami seharusnya mencetak lebih banyak gol. Tidak ada yang terkejut dengan Islandia karena gaya mereka sudah familiar untuk kami," tutur pelatih Portugal, Fernando Santos.

Shots on goal#POR 25#ISL 4#EURO2016 #PORISL pic.twitter.com/hCjb65pDV7

— UEFA EURO 2016 (@UEFAEURO) June 14, 2016