KOMPAS.com — Kehadiran Cristiano Ronaldo bisa membuat tim nasional Portugal menjadi target teroris di Piala Eropa 2016.
Pada awal pekan ini, Kepala Interpol Uni Eropa, Rob Wainwright, menyatakan, Piala Eropa 2016 menjadi target "potensial" dari kelompol teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk melancarkan serangan.
Wainwright mengeluarkan pernyataan tersebut setelah Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) bagi warganya pada Selasa (31/5/2016).
Status Ronaldo sebagai pemain Real Madrid memicu juga kekhawatiran bahwa dia bisa menjadi target teror ISIS. ISIS seperti membenci Madrid saat mereka membunuh 16 suporter Madrid yang sedang nonton bareng final Liga Champions antara Madrid melawan Atletico Madrid, Sabtu (28/5/2016).
"Seperti semua orang tahu, Portugal dianggap sebagai salah satu tim berisiko tinggi karena kehadiran Cristiano Ronaldo," kata pelatih Fernando Santos.
"Namun, kami siap untuk hal ini. Pada kenyatannya, hal ini (keamanan) akan menjadi tanggung jawab keamanan Perancis," lanjutnya.
Perancis sebagai tuan rumah juga pernah diguncang serangan bom dan teror bersenjata yang merenggut 130 nyawa dan melukai ratusan lainnya.