Dua kali menang membuat Sriwijaya FC diunggulkan untuk lolos. Namun, asisten pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengaku enggan jemawa.
"Dengan dua kali menang, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada para pemain. Namun, kami belum bisa leha-leha karena masih ada dua pertandingan lagi," ucap Hartono seusai pertandingan.
"Kami tidak bisa memprediksi (lolos atau tidak). Yang penting, nanti pada dua pertandingan sisa, kami lebih siap dan tetap berjuang memenanginya biar bisa lolos," tuturnya lagi.
Kapten Sriwijaya, Ahmad Jufriyanto mengatakan musuh terberat timnya adalah faktor kebugaran. Jadwal pertandingan yang relatif padat membuat rekan-rekannya kesulitan melakukan recovery.
"Seperti yang saya katakan seusai pertandingan lawan PBFC, musuh kami adalah kelelahan. Sementara itu, PS TNI lebih bugar dari. Namun, kami lebih siap dan hasilnya positif," ujar pemain yang akrab disapa Juper itu.
Hartono tak menampik jika anak asuhnya sempat frustrasi menembus tembok pertahanan PS TNI. Menurut dia, faktor kelelahan menjadi kendala utama timnya kesulitan mengontrol pertandingan.
"Pada menit-menit awal, kami sangat khawatir dengan tekanan dari PS TNI. Namun, anak-anak lambat laun bisa menemukan ritmenya. Seperti dikatakan Jupe, kami sudah all out lawan Borneo (PBFC) jadi start pada laga ini agak lamban," ucap dia.
"Namun, setelah itu, kami bisa mengeluarkan apa yang kami punya dan menguasai pertandingan. Kunci kemenangan kami adalah kerja keras para pemain, cuma itu," ujar dia.
Sriwijaya FC pada laga selanjutkan akan meladeni Mitra Kukar pada Selasa (22/3/2016). Pada hari yang sama, PS TNI menghadapi PBFC.