Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Leicester City dan Manchester City Tutup 2015 dengan "Kacamata"

Kompas.com - 30/12/2015, 04:39 WIB
Anju Christian

Penulis

LEICESTER, KOMPAS.com - Leicester City dan Manchester City bermain imbang 0-0 saat bertemu pada lanjutan Premier League di Stadion King Power, Selasa (29/12/2015). Ini menjadi partai terakhir yang dilakoni kedua tim pada 2015.

The Citizens sebenarnya lebih mendominasi. Menurut Premier League, mereka menguasai 60 persen permainan dan melepaskan lima tembakan ke arah gawang dari 14 percobaan. Bandingkan dengan Leicester yang cuma melepaskan empat tembakan tepat sasaran dari sebelas usaha.

Pada paruh pertama, Raheem Sterling menjadi pemain yang paling mengancam. Berdasarkan rekaman Opta, ada tiga tembakan tepat sasaran yang dilepaskan Sterling sebelum jeda.

Salah satunya yakni pada menit ke-27. Bola tembakan voli dari Sterling mampu ditepis oleh tangan kanan Kasper Schmeichel. Manchester City hanya mendapatkan sepak pojok.

Setelah jeda, Joe Hart ambil giliran untuk unjuk gigi. Bola eksekusi tendangan bebas dari Christian Fuchs mengarah ke pojok kanan atas gawang, tetapi mampu dihalau Hart sebelum menggetarkan jala.

Tak ada gol tercipta hingga wasit Craig Pawson meniup peluit panjang. Laga diakhiri dengan skor "kacamata".

Berkat hasil ini, Leicester sudah mengumpulkan 39 poin dari 19 pertandingan atau menyamai raihan Arsenal. Namun, Arsenal unggul selisih gol sehingga berhak menduduki puncak klasemen.

Adapun Manchester City mengekor dengan selisih tiga angka. Mereka juga gagal memenangi enam partai tandang terakhir pada ajang Premier League, bahkan tiga di antaranya berakhir dengan kekalahan.

Leicester City 0-0 Manchester City

Leicester City: 1-Kasper Schmeichel, 17-Danny Simpson, 6-Robert Huth, 5-Wes Morgan, 28-Christian Fuchs, 33-Gokhan Inler (23-Jose Luis Ulloa 67), 4-Daniel Drinkwater (10-Andy King 80), 14-Ngolo Kante, 26-Riyad Mahrez, 9-Jamie Vardy, 11-Mark Albrighton (2-Ritchie De Laet 90+3)
Manajer: Claudio Ranieri

Manchester City: 1-Joe Hart, 3-Bacary Sagna, 30-Nicolas Otamendi, 20-Eliaquim Mangala, 11-Aleksandar Kolarov, 21-David Silva (15-Jesus Navas 74), 25-Fernandinho, 42- Yaya Toure, 7-Raheem Sterling (72-Kelechi Promise Iheanacho 89), 17-Kevin De Bruyne, 10-Sergio Aguero (14-Wilfried Bony 64)
Manajer: Manuel Pellegrini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com