Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Conte Ditentukan Sebelum Piala Eropa 2016

Kompas.com - 28/12/2015, 07:42 WIB


KOMPAS.com -
Nasib lanjutan Antonio Conte sebagai pelatih timnas Italia bakal ditentukan sebelum Piala Eropa 2016.

Kontrak awal Conte sebagai pelatih Gli Azzurri akan berakhir seusai keikutsertaan di Piala Eropa 2016. Target dia adalah membawa timnas Italia berprestasi sebaik mungkin di turnamen tersebut.

Pasca-turnamen, nasib Conte belum diketahui. Dia bisa saja melanjutkan kiprahnya sebagai pelatih Italia atau kembali menukangi klub.

Sejumlah klub tertarik menggunakan jasa eks pelatih Juventus itu. Namun, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) juga telah melakukan langkah antisipatif.

"Kami berada di pasar yang kompetitif. FIGC sudah tahu bahwa pelatih hebat seperti Conte diinginkan banyak klub. Namun, kami punya rencana," kata Direktur FIGC, Michele Uva, seperti dilansir Sky Sport Italia, Minggu (27/12/2015).

"Kami memang tidak menentukan tenggat akhir. Namun, saat musim semi atau sebelum Piala Eropa 2016, segalanya harus sudah beres," tuturnya lagi.

Di Italia, ada ujar-ujar yang mengatakan bahwa, "Apabila seorang Sri Paus meninggal, Anda harus memilih penggantinya."

Ujar-ujar itu coba diubah oleh Uva dengan bahasanya sendiri.

"Kami berencana menggunakan jasa Conte di seluruh level tim nasional, bukan hanya senior. Karena itulah, FIGC akan berupaya segalanya untuk mempertahankan 'Sri Paus' yang ada saat ini," ucap Uva lagi.

Pernyataan terakhir Uva ini bisa bermakna bahwa Conte juga disiapkan sebagai direktur teknik. Andai posisi itu yang ditawarkan, Conte bisa saja merangkap jabatan dengan menjadi pelatih di level klub. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blue Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blue Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com