Gol Bunuh Diri Skrtel Warnai Kekalahan Liverpool

Meski berstatus tuan rumah, Newcastle sempat mengawali laga dengan menerima banyak tekanan. Catatan statistik menunjukkan bahwa skuat asuhan Steve McLaren tersebut kalah penguasaan bola sekitar 41 persen pada babak pertama.

Dalam tekanan Liverpool, Bahkan Newcastle nyaris kebobolan pada menit ke-20. Striker Liverpool, Christian Benteke, menyambar bola di mulut gawang Robert Elliot, tetapi si kulit bundar melambung tipis di atas mistar.

Newcastle bukan tanpa perlawanan. Tim tuan rumah nyaris membuka keunggulan andai sundulan Chancel Mbemba tidak melayang tinggi di atas mistar Liverpool pada menit ke-43.

Hingga babak pertama berakhir, tak ada gol yang tercipta dari kedua tim

Keadaan berbalik usai rehat. Newcastle mengambil inisiatif serangan sejak awal babak kedua.

Pada menit ke-68, pendukung tuan rumah bersorak setelah Skrtel melakukan gol bunuh diri. Newcastle pun unggul 1-0. Bermaksud menahan tendangan Georginio Wijdalnum dengan kakinya, bek timnas Slovakia itu malah membelokkan laju bola sehingga masuk ke gawang tim sendiri.

Newcastle bermain lebih bertahan usai unggul satu gol. Lini belakang The Magpies yang dipimpin oleh Fabricio Coloccini jatuh-bangun membendung serangan bertubi-tubi Liverpool.

Sepakan Alberto Moreno menggetarkan gawang Newcastle pada menit ke-78. Namun, gol tersebut dianulir karena Moreno dianggap berada di posisi offside.

Terus diserang, Newcastle justru menggandakan skor pada masa injury. Sebuah serangan balik mampu diselesaikan dengan baik oleh Wijdalnum untuk menjadi sebuah gol.

Wasit meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir. Newcastle sukses mendapat tambahan tiga poin. (Ade Jayadireja)

Newcastle 2-0 Liverpool
(Gol bunuh diri Skrtel 68', Wijnaldum 90+5')