Penentuan juara turnamen ini harus melalui drama adu penalti setelah kedua tim tak mampu menciptakan gol hingga waktu normal usai. Dalam momen tersebut, kiper Arema Cronous ini sukses menggagalkan eksekusi tiga pemain Sidrap United, masing-masing Firman Utina, Patrich Wanggai dan Boaz Solossa. Kurnia hanya gagal menghalau tendangan Makan Konate.
Sebaliknnya, tiga penendang Persipare yakni Zulkifli Syukur, Asri Akbar dan Evan Dimas Darmono, sukses melakukan tugasnya dengan baik. Alhasil, tuan rumah berhak menggondol trofi tersebut.
Keberhasilan Kurnia melakukan tiga penyelamatan pada partai puncak itu membuatnya diganjar dengan status pemain terbaik turnamen yang memperebutkan piala bergilir mantan Presiden ke-3 RI itu. Dia pun berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 10 juta.
Sementara itu striker Sidrap United, Patrich Wanggai, meraih penghargaan pencetak gol terbanyak. Seperti Kurnia, Wanggai pun mendapatkan hadiah Rp 10 juta.
Sekretaris Panitia Habibie Cup 2015, Ibrahim Manisi, mengatakan Persipare yang tampil sebagai juara berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan Rp 150 juta. Sementara untuk Sidrap United yang tampil sebagai runner-up mendapatkan hadiah senilai Rp 100 juta.
"Kami bersyukur pelaksanaan berlangsung lancar dan sukses. Kekurangan kami sejauh ini tentu menjadi pelajaran untuk lebih baik ke depan," katanya.
Pelaksanaan turnamen Habibie Cup 2015 diikuti 12 tim, yang terdiri atas sembilan tim Sulsel dan tiga tim yang berasal dari luar Sulsel. Sembilan Sulsel adalah PSM Makassar, Persibone, Gasma Enrekang, Gaswa Wajo, Persidrap Sidrap, Persim Maros, Perssin Sinjai, Persiban Bantaeng serta Persipare Parepare selaku tuan rumah. Sedangkan tiga tim dari luar Sulsel adalah PS Sandeq Polman (Sulbar), PS Asa FC (Sulbar) serta Jafpa Palu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.