Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekuatan PS TNI di Piala Jenderal Sudirman Wajib Diwaspadai

Kompas.com - 26/10/2015, 19:20 WIB
Ferril Dennys

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
PS TNI menjadi satu-satunya klub amatir yang ikut serta di Indonesian Championship Jenderal Sudirman (ICJS) Cup. Namun, kekuatan PS TNI itu diakui salah satu peserta wajib diwaspadai.

CEO Bali United, Yabes Tanuri, mengaku khawatir dengan PS TNI. Tim tersebut dinilai Yabes bisa menjadi kuda hitam.

"Menurut saya, fisik mereka paling kuat. Pasti mereka latihan berat," ujarnya saat ditemui seusai jumpa pers ICJS Cup di Mabes TNI Cilangkap, Senin (26/10/2015).

Kendati demikian, Yabes menilai siapa pun lawan yang dihadapi, timnya telah siap. Dia memiliki harapan tersendiri dalam turnamen Piala Sudirman ini.

Yabes berharap Bali United bisa meraih prestasti lebih baik daripada penampilan di Piala Presiden 2015.

Di Piala Presiden, Bali United lolos ke perempat final sebagai juara grup pada babak penyisihan, tetapi harus terhenti di perempat final oleh Arema Cronus.

Seusai Piala Presiden, Bali United menjadi salah satu tim yang diundang mengikuti Piala Jenderal Sudirman. Bahkan, Bali United bakal menjadi salah satu tuan rumah, selain Malang dan Surabaya pada babak penyisihan.

"Kami berusaha lebih baik. Kalau diizinkan oleh Tuhan, kami mau lebih. Apalagi, kami tuan rumah," kata Yabes.

Untuk menambah kekuatan Bali United, Yabes berencana memanggil kembali Bayu Gatra. Hal itu terkait keputusan Bayu membela Sidrap United dalam turnamen Piala Habbie.

"Memang dia main di sana. Namun, saya menjelaskan, kalau dibutuhkan dia harus kembali ke Bali," tuturnya.

Turnamen ini akan mulai digelar pada 14 November 2015. Piala Jenderal Sudirman memperebutkan hadiah miliaran rupiah plus uang tampil pada setiap laganya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com