Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Johan Cruyff Didiagnosa Kanker Paru-paru

Kompas.com - 23/10/2015, 05:12 WIB
DEN HAAG, Kompas.com - Legenda sepak bola Belanda Johan Cruyff, yang disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa, didiagnosa menderita kanker paru-paru. Demikian menurut tim manajemennya pada Kamis (22/10/2015), ketika pesan-pesan untuk mendukungnya terus berdatangan.

"Pada beberapa pekan terakhir Johan Ctuyff menjalani tes medis di rumah sakit Barcelona. Ia didiagnosa menderita kanker paru-paru," kata Carol Thate dalam pernyataannya.

"Untuk menghormati privasi Johan serta keluarganya dan karena belum selesainya tes, tak ada informasi lebih lanjut yang akan diberikan untuk fase ini," tambah Thate.

"Informasi lanjutan akan diberikan saat pemeriksaan telah usai."

Cruyff, yang menjadi kapten Belanda saat mereka melaju ke final Piala Dunia 1974 dan merupakan salah satu pendiri filosofi total football, telah keluar-masuk rumah sakit selama beberapa pekan terakhir karena masalah kesehatan.

Sepanjang kariernya sebagai pemain internasional Belanda, Cruyff yang operan-operannya dan penerapan taktiknya sering membuat para lawan kebingungan, mengoleksi 33 gol sebelum pensiun pada 1977. Pria 68 tahun ini pun tiga kali memenangi penghargaan Ballon d'Or, setara dengan pencapaian ketua UEFA saat ini Michel Platini dan mantan penyerang Belanda Marco van Basten.

Setelah itu, ia menikmati karier manajerial yang cukup sukses dengan Ajax Amsterdam dan raksasa Catalan, Barcelona, serta saat ia mengasuh Club Deportivo Guadalaraja di Meksiko.

Pada masa awal menjalani karier sebagai pelatih, Cruyff merupakan perokok berat dan sering terlihat merokok dari tepi lapangan. Ia berhenti merokok setelah dua kali menjalani operasi bypass pada 1991.

Saat itu ia dilaporkan menghisap setidaknya 20 batang rokok per hari. Ia kemudian terlihat dalam iklan untuk departemen kesehatan Katalan, di mana ia menimang-nimang (juggling) sebungkus rokok dengan kakinya sebanyak 16 kali, sebelum kemudian menyepak benda itu.

"Sepak bola telah memberikan segalanya bagi saya," kata Cruyff dalam iklan itu, yang masih dapat dilihat pada situs Youtube. "Tembakau nyaris merenggut segalanya."

Sementara itu, pesan-pesan "semoga cepat pulih" terus tertuju kepada Cruyff, termasuk dari Barcelona, klub yang ia perkuat dari 1973 sampai 1978 dan dilatihnya pada 1988 sampai 1996.

"Sebelum memulai presentasinya, Wakil Presiden Susana Monje mengirim pesan dukungan kepada Johan Cruyff, yang diumumkan bahwa dirinya terkena kanker paru," cuit FC Barcelona melalui Twitter pada Kamis.

Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu mencuit dalam bahasa Spanyol dan Inggris, "Johan, Anda akan memenangi yang satu ini juga!!! Keseluruhan klub berada di belakang Anda."

Dari 1998, ketika Cruyff mulai menjadi pelatih Barca, "klub semakin diasosiasikan dengan sepak bola indah dan sukses," kata Barcelona dalam situs mereka, menyinggung periode di bawah asuhan Cruyff.

Klub memenangi empat gelar La Liga secara beruntun antara 1990 sampai 1994, dihiasi dengan kesuksesan memenangi Piala Eropa pada 1992 dengan pemain-pemain yang dijuluki sebagai "Tim Impian" di sepak bola Eropa.

"Dear #johancruijff, saya mengenal Anda sebagai pejuang dan setelah banyak pertempuran, Anda akan memenangi juga yang satu ini," cuit legenda sepak bola Belanda lainnya Ruud Gullit.

Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) memberikan pernyataan, "Kami terkejut dengan berita sakitnya Johan Cruyff. Kami mendoakan yang terbaik untuk ia dan keluarganya serta memberikan dukungan kami."

FIFA mencuit, "mendoakan kepulihan yang cepat bagi @JohanCruff. Ini hanya satu tantangan lain untuk ditaklukkan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com