Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yaya Toure Larang Anaknya Jadi Pesepak Bola

Kompas.com - 20/10/2015, 06:01 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber Mirror

MANCHESTER, KOMPAS.com - Gelandang Manchester City, Yaya Toure, bakal melarang anaknya menjadi pesepak bola. Dia merasa jalan berat seorang pesepak bola cukup dilalui oleh dia. 

Pemain asal Pantai Gading itu merasa tak pernah diperlakukan secara adil selama 5 tahun tinggal di Inggris. Dinilai Toure, media selalu mengungkit sisi negatif dari dirinya.

Toure mulai menangkap kesan tersebut saat baru pindah ke Manchester City pada Juli 2010. Ketika itu, manajemen harus menggelontorkan mahar 24 juta poundsterling.

"Aku datang sebagai pemain yang tak masuk tim inti Barcelona dalam beberapa bulan terakhir. Para jurnalis terus membahas besaran gaji dan mengatakan hal itu sebagai aib. Aku juga dianggap akan membunuh sepak bola," kata Toure, Senin (19/10/2015).

Toure mampu membungkam kritik melalui penampilan di lapangan. Dia mengantarkan The Citizens menjuarai Piala FA pada 2010-11 dan Premier League 2011-12.

Peran Toure makin vital ketika City kembali menjuarai liga pada 2013-14. Pemain berkebangsaan Pantai Gading tersebut mencetak 24 gol pada berbagai ajang, 20 di antaranya di Premier League.

"Akan tetapi, tak seorang pun membahas catatan tersebut saat kami gagal menjadi juara pada 2014-15. Kami tanpa pengakuan karena gagal meraih trofi," ucapnya mengeluhkan.  

"Di sini, saat ada sesuatu yang negatif, mereka akan menonjolkannya. Mereka menggunakan cara itu untuk mengasingkan saya," tutur Toure.

Diskriminasi itu dianggap Toure tidak hanya menimpa dirinya. Sejumlah rekan-rekannya asal Benua Afrika pun demikian. 

"Kami, para pemain Afrika, ingin diberi penghargaan saat menunjukkan kinerja baik. Jika mendapatkan pengakuan, kami bisa berkembang lebih cepat. Itulah yang kuyakini," ujar dia.

Pada musim lalu, Toure memang menjadi sasaran kritik seiring penurunan produktivitasnya. Dia dianggap sebagai faktor kegagalan The Citizens menjadi juara.

Rentetan kekecewaan tersebut mendorong Toure untuk melarang anaknya berkarier sebagai pemain sepak bola. 

"Aku tak mau mereka melalui pengalaman yang pernah kualami. Hal itu akan menyakitiku," kata ayah dari Dimitri Toure itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com