Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Tiket Final Piala Presiden Dibatasi

Kompas.com - 13/10/2015, 23:19 WIB
JAKARTA, Kompas.com - CEO Mahaka Hasani Abdulgani menilai keinginan bobotoh membeli 80.000 tiket final Piala Presiden yang mempertemukan Persib Bandung dan Sriwijaya FC, Minggu (18/10/2015), takkan mungkin terwujud. Pasalnya, panitia akan membatasi penonton untuk mengantisipasi gangguan keamanan.

Selain menyiapkan tiket dalam jumlah terbatas, kata Hasani usai rapat koordinasi kesiapan final Piala Presiden di Polda Metro Jaya, Selasa (13/10/2015), panitia juga akan memisahkan tempat duduk suporter kedua tim.

"Tiket akan kami distribusikan mungkin untuk Persib sebanyak 30.000 lembar dan Sriwijaya FC sekitar 5.000 lembar. Sedangkan pada pertandingan perebutan tempat ketiga, untuk Aremania sekitar 10.000 dan ratusan tiket untuk Mitra Kukar," katanya.

Meski loket tiket tetap dibuka, Hasani menegaskan bahwa penjualan tiket lebih banyak dilakukan secara online melalui Raja Karcis dan distribusinya diprioritaskan bagi suporter lebih dulu.

Sementara itu, Polda Metro Jaya meminta tiket final sepak bola Piala Presiden jika dilaksanakan di Gelora Bung Karno dapat dijual di bawah kapasitas stadion tersebut.

"Kami minta tiket yang dikeluarkan jauh di bawah daya tampung stadion, jangan sampai tiket dijual nanti bermasalah," kata kata Kapolda Metro Jaya Irjen Tito.

Pihaknya juga telah menjadwalkan untuk memeriksa kapasitas stadion GBK dalam menampung penonton. "Kapasitas GBK 80.000 orang, namun karena ini gedung lama, kami akan melakukan pemeriksaan, entah itu bangkunya rusak sehingga tidak dapat diduduki," kata Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com