BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung melaju ke final Piala Presiden 2015 seusai mengalahkan Mitra Kukar 3-1 (agregat 3-2) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/10/2015).
Namun, kemenangan tersebut diwarnai dengan dikartumerahkannya gelandang Maung Bandung, Hariono, seusai melakukan pelanggaran keras kepada Carlos Raul pada menit ke-79. Kehilangan Hariono berdampak serius terhadap lini tengah Persib. Pelatih Djadjang Nurjaman mengaku sempat khawatir lantaran kekuatan Persib sedikit berkurang pada akhir pertandingan.
Usai pertandingan, Hariono mengaku menyesal lantaran menerima kartu merah. Meski begitu, dia menjelaskan, tindakannya bukan sebuah kesengajaan. "Tentunya sedih dikeluarkan dari lapangan. Tapi senang Persib bisa menang dan lolos final," kata dia usai pertandingan.
Pemain bernomor punggung 24 itupun mengaku menerima hukuman dari wasit. "Ya saya terima hukumannya," ucapnya.
Namun, Hariono masih bisa tampil di final yang akan digelar pada 18 Oktober mendatang. Mahaka sebagai operator telah menetapkan regulasi berupa pemutihan kartu bagi tim yang melaju ke babak final.
Jika berjalan sesuai rencana, Hariono bisa kembali tampil pada laga puncak. "Mudah-mudahan diberi kepercayaan lagi, dan mudah-mudahan bisa main di final, siapa pun lawannya siap," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.