ROMA, JUARA.net - Lionel Messi bakal menjalani partai ke-100 di Liga Champions jika diturunkan saat Barcelona melawat ke markas AS Roma, Stadion Olimpico, pada fase grup Liga Champions, Rabu waktu setempat atau Kamis (17/9/2015). Melihat catatan historis, sulit menerka apakah Messi mampu mencetak gol pada pertandingan ini.
Pasalnya, tim Italia bagaikan dua sisi mata uang dalam karier bintang asal Argentina tersebut. Sepanjang kariernya, Messi sudah menghadapi empat klub dari Negeri Pizza, yaitu Udinese, Inter Milan, AC Milan, dan Juventus. Milan kerap jadi bulan-bulanan, sedangkan tiga tim lainnya mampu meredam Messi.
Pengalaman pertama Messi adalah 27 September 2015, ketika Barcelona melawan Udinese pada fase grup Liga Champions. Selama 70 menit di lapangan, Messi gagal membobol gawang Udinese yang dikawal Morgan De Sanctis.
Messi harus menunggu setengah windu untuk kembali bersua tim Italia. Namun, dia langsung mendapat jatah tiga pertandingan dalam satu musim. Lawannya pun sama, yakni Inter Milan. Lagi-lagi, Messi belum menunjukkan produktivitasnya melawan tim Italia.
Baru pada 23 November 2011, Messi mengakhiri kutukannya. Dia membobol gawang AC Milan yang dijaga Christian Abbiati lewat titik putih. Selanjutnya, Messi membalikkan tren kontra tim Italia dengan mencetak total delapan gol. Lawannya sama, AC Milan.
Peruntungan Messi cuma berlaku saat melawan Milan. Saat Barcelona melawan Juventus pada final Liga Champions 2014-2015, Messi kembali tumpul. Serupa dengan penuturan Giorgio Chiellini sebelum laga, "Messi tak akan mampu mencetak gol indah di Italia."
Untungnya, dia menutupinya dengan sebuah assist. Barcelona juga menang dengan skor 3-1 sehingga trofi berhak mengangkat trofi "Kuping Besar".
Apakah Roma bakal mengikuti Milan? Mungkinkah Roma menambah daftar tim Italia yang mampu menangkal Messi? Pertanyaan tersebut harus dijawab di Olimpico.
Satu hal yang pasti, Messi mendapatkan pujian dari kawan dan lawan jelang pertandingan pentingnya. Tak tanggung-tanggung, pelatih Luis Enrique mengatakan, "Saya melihat Messi tak cuma sebagai pemain terbaik di dunia saat ini, tetapi juga sepanjang sejarah sepak bola."
Rudi Garcia sepakat dengan Enrique. "Tak ada kata sifat untuk mendeskripsikan Lionel Messi. Dia merupakan salah satu yang terbaik jika bukan yang terbaik," kata pelatih berkebangsaan Perancis ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.