Ini Lima Kandidat Presiden Barcelona

Pada awalnya, ada tujuh bakal kandidat yang akan meramaikan bursa pimpinan tertinggi klub kebanggaan publik Catalan tersebut. Tetapi, Jordi Farre dan Jordi Majo gagal memenuhi syarat yang diperlukan, sehingga mereka tak bisa melanjutkan langkah untuk melawan Bartomeu, Joan Laporta, Toni Freixa, Agusti Benedito dan Joan Batiste.

Setiap bakal calon harus mendapatkan minimal 2.534 tanda tangan untuk mendukung pencalonannya, serta membuktikan bahwa mereka bisa menghasilkan dana 76,3 juta euro (sekitar Rp 1,132 triliun) - jumlah yang bisa diberikan pihak ketiga, untuk melindungi klub dari potensi kerugian selama satu tahun keuangan. Nah, untuk hal ini Farre dan Majo masih harus mendapatkan tambahan tanda tangan.

Mantan presiden Bartomeu, ditengarai berada di posisi terdepan untuk kembali menduduki jabatan tersebut, meskipun masalah di luar lapangan membuat pamor klub agak suram dalam satu tahun terakhir. Masalah yang menimpa The Catalans itu termasuk seputar transfer Neymar dan larangan transfer hingga Januari tahun depan.

Bartomeu mengirimkan pesan dukungan kepada Lionel Messi, Javier Mascherano dan Claudio Bravo menjelang final Copa America, setelah pencalonannya secara resmi dinyatakan. Sementara itu Laporta memperlihatkan dukungan media sosial kepada timnya.

Bartomeu pun mengungkapkan rencana transfernya pada bursa musim panas. Pada pekan ini, dia mengatakan akan membawa gelandang Atletico Madrid Arda Turan ke Camp Nou dan berharap hal tersebut akan membuat dirinya terpilih kembali.

Sedangkan Laporta lebih senang memboyong Paul Pogba dari Juventus. Sayang, usaha klub masih menemui hambatan lantaran Juventus belum mau melepas gelandang internasional Perancis itu setelah menolak tawaran 80 juta euro (sekitar Rp 1,187 miliar) yang diberikan peraih treble musim lalu tersebut.

Sebenarnya, Majo juga memiliki manuver yang cukup bagus untuk mendongkrak suaranya. Dia mengklaim sudah mencapai kesepakatan memboyong bek Real Madrid, Sergio Ramos. Sayang, hal itu tak menolong dirinya untuk memuluskan jalan menuju pemilihan.