Bayern mampu memaksa Barcelona bermain imbang tanpa gol pada babak pertama. Namun, Bayern harus membayar mahal kegagalan mereka mengantisipasi serangan balik El Barca. Lionel Messi menjadi pemain penentu kemenangan Barca lewat dua gol yang diciptakannya (77, 80). Satu gol lainnya dikemas Neymar pada penghujung laga.
"Hasilnya tak adil. Kami tampil baik secara keseluruhan pertandingan. Kami kemudian membiarkan Barca menciptakan tiga gol dari serangan balik yang sangat menyakitkan," kata Lahm.
"Kami memiliki sejumlah peluang. Namun, kami membuat mereka terlalu mudah. Anda mungkin boleh kalah 0-1. Namun, tidak boleh kalah 0-3," sambungnya.
Berbeda dengan Lahm, kiper Manuel Neuer menyerukan agar Bayern bangkit pada pertemuan kedua di Allianz Arena, Selasa (12/5/2015).
Kiper asal Jerman tersebut meminta timnya bermain kala menyingkirkan FC Porto pada babak perempat final. Saat itu takluk 1-3 pada pertemuan pertama, Bayern bangkit dengan membantai Porto 6-1 pada pertemuan kedua di Allianz Arena.
"Kami kehilangan sedikit stabilitas setelah tertinggal 0-1. Dan, kemudian sulit menghindari situasi serangan balik. Pemain Barca sangat cepat. Hasil melawan Porto membawa kami harapan," tuturnya.