Pengadilan Madrid juga menuntut dijatuhkannya denda sebesar 22,2 juta euro terhadap klub karena kasus ini, yang juga menjadi subyek penyelidikan antikorupsi. Kedua orang itu dan klub didakwa dengan kasus penggelapan pajak, dan Rossel juga dituding melanggar sejumlah peraturan saat ia masih memimpin Barca.
Setelah berbulan-bulan melakukan pemeriksaan, hakim Spanyol sekarang harus mempertimbangkan apakah kasus ini sebaiknya diajukan ke pengadilan. Sang hakim, Pablo Ruiz, mengatakan pada 10 hari lalu setelah menyelesaikan penyelidikannya bahwa kedua terdakwa dicurigai melakukan penggelapan pajak yang bernilai total sebesar 13 juta euro, terkait dengan perekrutan pemain Brasil itu pada 2013.
Klub mengatakan, pihaknya total membayar 57 juta euro untuk mendatangkan Neymar dari klub Brasil, Santos. Tetapi, hakim mencurigai angka sebenarnya mencapai lebih dari 83 juta euro.
Namun, Ruiz mengatakan, sejumlah kontrak yang dibuat "didesain untuk menutupi atau menyembunyikan fakta bahwa pada kenyataannya mereka mewakili biaya yang lebih besar bagi Barcelona" untuk dapat "menghindari atau mengurangi secara signifikan jumlah uang yang dibayarkan kepada otoritas pajak".
Bartomeu menolak dianggap melakukan kesalahan ketika ia menghadiri pemeriksaan hakim yang dilakukan pada bulan lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.