Pertandingan itu berakhir 2-2. Semua gol terjadi setelah penyerang PSG Zlatan Ibrahimovic diganjar kartu merah karena dinilai melanggar Oscar pada menit ke-32. Para pemain Chelsea dianggap memengaruhi keputusan wasit Bjorn Kuipers hingga mengusir Ibrahimovic pada menit ke-32.
Dalam sebuah momen, Ibrahimovic dan Oscar terlibat perebutan bola sehingga keduanya berbenturan. Oscar tampak terguling-guling kesakitan. Sekitar sembilan pemain Chelsea kemudian mengelilingi Kuipers dan wasit asal Belanda tersebut mengganjar Ibrahimovic dengan kartu merah.
"Anda tidak pernah melihat pemain-pemain City mengelilingi wasit. Mungkin Anda bisa berdiskusi dengan wasit mengenai keputusannya, tetapi itu hanya sekali saja dalam sebuah pertandingan," kata Pellegrini.
"Namun, menurut saya itu bukan cara mempersiapkan tim ini untuk meraih kemenangan. Anda harus menganalisis cara-cara yang benar dan tidak. Setiap kali wasit membuat keputusan, semua pemain Anda berada di depannya dan tidak mungkin wasit bisa bekerja dalam situasi seperti itu," tambahnya.
Ketika ditanya apakah pernyataannya itu ditujukan hanya untuk Chelsea, Pellegrini menambahkan, "Saya berbicara mengenai banyak hal yang terjadi di beberapa pertandingan yang berbeda dengan tim yang berbeda. Mereka terkadang selalu mencoba memberikan tekanan kepada wasit di setiap keputusannya. Jadi, wasit pun akan selalu mendapatkan banyak masalah."
"Seluruh manajer menyiapkan para pemainnya untuk menang, tetapi ada gaya berbeda untuk meraih hal tersebut. Mungkin ketika Anda menang gaya itu tidak akan menjadi masalah. Tetapi, ketika Anda kalah dan kemudian memulai mengkritik mereka (wasit), saya tidak bisa terima hal itu," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.