Persija Selesaikan Tunggakan Gaji Pemain dan Ofisial

"Semua kewajiban ke pemain dan ofisial musim lalu kami sudah selesaikan hari ini. Ini adalah tahap akhir penyelesaian," kata Presiden Klub Persija, Ferry Paulus di Jakarta, Jumat (13/2/2015).

Orang nomor satu di manajemen tim yang berjuluk Macan Kemayoran itu mengaku, dengan diselesaikannya tunggakan musim lalu, ia berharap para pemain lebih konsentrasi dalam mempersiapkan diri untuk turun dalam kompetisi sepak bola tertinggi di Tanah Air.

Sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan oleh PT Liga Indonesia yaitu hari ini, Persija akhirnya sukses menyelesaikan permasalahan yang ada. Jika tidak terselesaikan maka, tim Macan Kemayoran itu hanya boleh diperkuat 18 pemain lokal.

Bahkan, ada ancaman sanksi yang lebih tinggi yaitu dilarang turun di ISL. Padahal Persija yang saat ini dilatih oleh Rahmad Darmawan telah terbentuk dan juga diperkuat tiga pemain asing sesuai dengan regulasi yang ada.

"Selain siap turun di ISL 2015, sekarang kami juga sedang fokus ke finalisasi pengambilalihan saham oleh JakPro," kata Ferry Paulus menambahkan.

Persija Jakarta saat ini bisa dikatakan masuk masa transisi karena pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta melalui BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengambilalih 20 persen saham tim Macan Kemayoran. Kondisi ini diharapkan mampu menalangi krisis keuangan yang sering terjadi.

Sementara itu, CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono membenarkan jika Persija sudah menyelesaikan semua tunggakan kepada pemain dan ofisial musim lalu. Dengan kondisi ini, tim Macan Kemayoran terlepas dari sanksi pembatasan penggunaan pemain.

"Kami telah bertemu dengan manajemen Persija. Saya melihat mereka sudah melakukan proses pembayaran sesuai dengan tunggakan," katanya saat dikonfirmasi.

Selain Persija, kata dia, tim lain yang mengalami kondisi yang sama yaitu Persebaya Surabaya juga sudah menyelesaikan tunggakan gaji pemain dan ofisial. Dengan demikian, tim yang berjuluk Bajul Ijo ini siap mengarungi kompetisi ISL musim 15.